Blog Wowrack

Tantangan dan Implementasi Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Yosia     17 October 2019     Berita & Pembaruan     0 Comments
Sebagian orang mungkin belum memahami bagaimana revolusi industri 4.0 dapat mempengaruhi atau berdampak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sebagian masyarakat belum mengerti secara mendalam tentang apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0, bidang apa saja yang dapat terdampak dengan adanya revolusi industri 4.0 ini, serta yang terpenting adalah, strategi apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0

 

Revolusi industri ke-4 telah terjadi, dan revolusi ini sangat penting karena berperan penting dalam membantu sebuah perusahaan untuk melakukan transformasi digital menuju manajemen berbasis IT, serta menghadapi trend dalam dunia digital. Pada prinsipnya, revolusi industri 4.0 adalah sebuah revolusi dalam bidang teknologi dimana terjadi sebuah integrasi antara komputer, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Big Data, Automation, dan lain sebagainya sehingga tercipta sebuah smart industry yang solutif dan fleksibel. 

 

Dalam revolusi industri 4.0, peran manusia memang jauh lebih berkurang. Karena semua aktifitas dan pekerjaan hampir semua dapat diselesaikan atau dibantu dengan bantuan internet yang telah bersinergi dengan teknologi. Salah satu contohnya adalah teknologi Fintech (Financial Technology). Saat ini teknologi Fintech semakin menjamur di kalangan masyarakat digital. Metode pembayaran non-tunai atau cashless telah merajai pasar dengan berbagai metode platform pembayaran. Metode ini lebih dipilih masyarakat digital karena mudah, serta banyak keuntungan yang bisa ditawarkan oleh perusahaan penyedia layanan Fintech kepada customer. Sehingga semakin banyak orang yang meninggalkan budaya pembayaran menggunakan uang tunai/cash. Ada beberapa jenis layanan Fintech, seperti misalnya layanan FIntech yang berfungsi sebagai Payment Gateway, Digital Wallet, Wealth Management, Social Crowdfunding, Lending, Payday Loan, dan lain sebagainya. 

 

Tantangan apa saja yang akan dihadapi
Tantangan apa saja yang harus dihadapi oleh banyaknya perusahaan dalam menghadapi revolusi industri 4.0? 

Tentunya tantangan ini tidak mudah, namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Hal utama yang harus dipersiapkan adalah harus mampu bersaing dan kompetitif. Lebih terbuka terhadap segala jenis inovasi baru dan siap mengadopsi sistem teknologi terbaru kedalam bisnis yang dimiliki. Tidak lupa, kreatifitas dan kejelian sangat diperlukan dalam melihat peluang bisnis yang ada. Telah banyak lahir startup-startup baru yang memiliki layanan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Seperti misalnya, layanan investasi berupa reksadana berbasis AI, dimana aplikasi ini dapat membantu menempatkan dana yang dimiliki kedalam portofolio reksadana yang sesuai dengan umur, penghasilan, serta toleransi terhadap resiko. Dan masih banyak startup lain yang berdiri karena adanya peluang dan pergeseran trend masyarakat digital ini. 

Salah satu contoh kasus nyata adalah saat ini sistem pembelian secara online lebih diminati masyarakat jika dibandingkan dengan pembelian secara konvensional. Masyarakat lebih menghargai waktu, dimana waktu ini dapat ditawarkan sebagai sebuah solusi oleh berbagai layanan e-commerce yang ada. Dengan adanya teknologi, tentunya kebutuhan manusia akan dapat terpenuhi tanpa harus mengeluarkan effort berlebih. Hal inilah yang dicari oleh masyarakat digital. Dimana pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. 
 
Img: Stocksnap

 

Bagaimana Cara Indonesia Menyongsong Industri 4.0
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 pada sebagian besar aspek kehidupan masyarakat, tentunya diperlukan sebuah kerjasama serta dukungan penuh dari berbagai macam pihak. Mulai dari dukungan teknologi dan infrastruktur yang memadai, dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan semua sistem dan teknologi terbaru yang ada, hingga dukungan penuh dari pemerintah.

Lalu apa peran pemerintah dalam mendukung transformasi digital 4.0 di Negara Indonesia? Nah, dari pemerintah sendiri nyatanya pada April 2018 telah merilis sebuah strategi roadmap Indonesia untuk menghadapi Industri 4.0 berjudul “Making Indonesia 4.0". Beberapa strategi tersebut antara lain sebagai berikut :
  1. Perbaikan alur aliran material
    Harus ada peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi untuk menambah dan memperkuat produksi lokal. Salah satu strategi adalah Indonesia mampu mengurangi impor bahan baku serta komponen lainnya, melainkan memacu hasil Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia sendiri agar lebih mampu bersaing. 
  2. Mendesain ulang zona industri
    Indonesia harus mengoptimalkan kebijakan zona industri dengan akses sektor-sektor industri yang telah ada. Jadi dari sisi transportasi dan infrastruktur, lebih dapat mendukung pendistribusian barang.
  3. Peningkatan kualitas SDM
    Pelaku utama dari transformasi digital ini tentu adalah manusia. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan cukup penting dan krusial dalam mencapai kesuksesan pelaksanaan revolusi industri 4.0. Pemerintah telah mencanangkan kurikulum pendidikan yang lebih menekankan pada Teknologi, Teknik, Seni, serta Matematika demi mendukung kesuksesan program ini.
  4. Pemberdayaan UMKM
    Indonesia memiliki hampir 70% pelaku usaha di bidang UMKM. Hal ini telah difasilitasi oleh pemerintah dengan adanya berbagai e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan penjualan secara online. Hal ini akan mendorong lahirnya sebuah inovasi dengan lebih cepat .
  5. Menerapkan Insentif Investasi Teknologi
    Pemerintah akan mengkaji ulang kebijakan tentang potongan pajak perusahaan dan pengecualian bea pajak impor pada perusahaan yang mau berkomitmen menerapkan teknologi industri 4.0 dalam perusahaannya. Indonesia juga dapat memberikan investasi dana sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi teknologi di Indonesia. 
  6. Pembentukan Ekosistem Inovasi
    Pemerintah membuat sebuah strategi untuk memunculkan inovasi melalui kolaborasi lintas sektor. Melalui kolaborasi ini diharapkan akan ada banyak inovasi dan ide segar yang lahir. Dalam kolaborasi ini akan melibatkan pemerintah, akademisi, hingga pelaku industri. 
  7. Menarik Investasi Asing
    Adanya investasi asing dan kolaborasi dari berbagai negara akan mendorong implementasi penggunaan teknologi baru ke perusahaan dalam negeri. 
  8. Harmonisasi Aturan dan Kebijakan
    JIka terjadi sebuah harmoni antara aturan dan kebijakan, maka daya saing industri akan menjadi semakin kuat. Harmoni ini harus terjadi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pembuat kebijakan, kementerian, hingga lembaga terkait.   
  9. Membangun Infrastruktur Digital Nasional
Pemerintah Indonesia tengah gencar menggalakkan program pembangunan infrastruktur digital, seperti pengadaan internet dengan kecepatan yang stabil dan dapat menjangkau banyak area di Indonesia. Pemerintah telah banyak melakukan kerjasama dengan publik maupun swasta dalam meningkatkan kemampuan digital, diantaranya pada sektor cloud, data center, security management, serta infrastruktur internet. 
  1. Akomodasi Standar Sustainability
    Pemerintah juga telah melihat jauh kedepan tentang masa depan perkembangan teknologi ini, baik manfaatnya maupun sisi negatifnya. Maka dari itu pemerintah telah memikirkan mengenai keberlanjutan pembangunan industri nasional ini, mulai dari tenaga listrik, biokimia, green technology, hingga energi terbarukan. Pemerintah akan mencari peluang pertumbuhan teknologi yang ramah lingkungan, yang dapat membuat lingkungan yang kondusif hingga masa mendatang. 

 

Img: Stocksnap

 

Strategi Menyongsong Industri 4.0 
Salah satu hal terpenting yang harus dihadapi sebuah negara agar siap menerima dan mampu mengadopsi teknologi-teknologi revolusi industri keempat ini adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan SDM yang baik, handal, dan profesional tentunya dapat meningkatkan daya saing dan kekuatan. Peningkatan SDM ini dapat dilakukan dengan melakukan berbagai training, workshop, serta pelatihan-pelatihan soft skill yang dapat diadakan dari kolaborasi pemerintah dengan swasta.
Di era digital seperti saat ini, selain dukungan SDM yang mumpuni, tentunya dukungan infrastruktur teknologi terbaru juga sangat diperlukan. Tentunya kedua hal ini merupakan hal penting yang saling bergantung satu sama lainnya. Sebuah teknologi tidak akan menjadi sebuah inovasi, jika tidak ada campur tangan manusia didalamnya. Begitu pula manusia tidak akan bisa berevolusi jika tidak didukung dengan inovasi teknologi terbaru. 
 
Wowrack Indonesia sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan IT di Indonesia mendukung penuh transformasi revolusi industri di Indonesia. Bentuk dukungan ini diwujudkan dengan adanya berbagai macam layanan IT yang dapat dihandle oleh Wowrack Indonesia. Mulai dari penyediaan infrastruktur dan hardware, setting, automatisasi, hingga managed service, Wowrack dapat mendukung perubahan kemajuan masyarakat digital di berbagai aspek bisnis. Dapatkan layanan Wowrack Indonesia melalui email: sales@wowrack.co.id atau telepon (031) 6000 2888. Simak informasi selengkapnya mengenai Wowrack Indonesia melalui website www.wowrack.co.id
 
 
 
Blog Wowrack Indonesia

Tinggalkan komentar



Dapatkan Konsultasi Gratis Untuk Bisnis Anda
Logo Wowrack Horizontal breathing space-02
Surabaya (Kantor Pusat)
Jl. Genteng Kali No. 8, Kel. Genteng,
Surabaya, Jawa Timur 60275
Indonesia
(031) 6000-2888

Jakarta (Kantor Penjualan)
Menara BCA Lt. 50 Unit 4546,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
Indonesia

© 2024 Wowrack dan afiliasinya. Hak cipta dilindungi undang-undang.