Banyak orang IT yang masih belum mengetahui perbedaan, apalagi kelebihan dan kekurangan On-Premise vs Cloud. Padahal mengetahui fungsi, manfaat kelebihan dan kekurangannya menjadi unsur penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin memaksimalkan infrastruktur ITnya.
Baik on-premise vs cloud tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang nantinya dapat mempengaruhi biaya, kontrol, keamanan, serta skalabilitas sistem pada bisnis. Berikut adalah perbedaan dari keduanya.
Sumber gambar freepik
Pengertian Infrastruktur On-Premise?
Infrastruktur On-Premise merupakan jenis server yang dioperasikan dan disimpan di lokasi perusahaan. Lokasi server ini tidak berada pada pihak ketiga. Dengan On-premise, perusahaan memiliki dan mengelola semua sistem seperti server, jaringan, dan penyimpanan di dalam gedung di lokasi perusahaan berada.
Semua software, data, dan hardware dijalankan secara lokal, sehingga tim IT memiliki kontrol penuh atas keamanan, pemeliharaan, dan akses ke sistem.
Dengan memiliki infrastruktur on-premise, maka team IT perusahaan bertanggung jawab tentang operasional server. Sehingga tim IT perlu menangani berbagai hal berikut
Keamanan Data
Data penting akan berada di dalam lingkungan perusahaan sehingga tidak mudah diambil oleh pihak eksternal secara fisik. Oleh sebab itu server on-premise menjadi pilihan untuk perusahaan yang memprioritaskan keamanan pada data mereka.
Pemeliharaan dan Pembaruan
Tim IT perusahaan perlu menjaga hardware tetap dalam kondisi baik dan software selalu diperbarui. Hal ini terkait dengan keamanan data, jika server tidak terupdate atau tidak di maintenance secara maksimal, maka akan menimbulkan celah bagi orang yang tidak bertanggung jawab.
Skalabilitas
Menambah kapasitas di infrastruktur on-premise memerlukan investasi yang besar, karena perusahaan Anda harus membeli perangkat keras tambahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang terus meningkat.
Biaya
Membangun infrastruktur on-premise akan memerlukan investasi diawal yang besar dan biaya operasional juga besar karena untuk pemeliharaan, daya listrik dan keamanan tentu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
sumber gambar freepik
Apa Itu Infrastruktur berbasis Cloud?
Infrastruktur berbasis Cloud adalah memanfaatkan server, penyimpanan, dan layanan komputasi awan yang dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga yang dapat diakses melalui internet.
Alih-alih mengelola perangkat keras dan perangkat lunak di lokasi perusahaan seperti on-premise, dengan infrastruktur berbasis cloud data dan aplikasi ditempatkan di server yang dioperasikan oleh perusahaan penyedia layanan cloud, seperti Wowrack, AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure. Sehingga team IT perusahaan tidak perlu memaintenance dan mengelola sendiri seluruh infrastruktur server.
Dengan memilih infrastruktur berbasis cloud, perusahaan hanya akan membayar layanan yang digunakan, dan penyedia cloud akan menangani perawatan, keamanan, serta skalabilitas. Oleh sebab itu sangat cocok untuk bisnis yang ingin mengurangi biaya awal, mempercepat pengembangan dan bisa memesan kapasitas sesuai dengan permintaan.
sumber gambar
Perbedaan On Premise vs Cloud Computing
Memahami perbedaan antara On Premise vs Cloud Computing akan membantu perusahaan memilih solusi yang paling sesuai untuk kebutuhan operasional, berikut perbedaan antara On Premise vs Cloud Computing
Deployment
Deployment adalah proses pengimplementasian aplikasi yang telah dibuat ke dalam lingkungan produksi, dan siap digunakan oleh pengguna akhir.
Dalam konteks IT, deployment melibatkan berbagai langkah teknis, mulai dari instalasi, konfigurasi, pengujian, hingga pemantauan untuk memastikan aplikasi berjalan lancar setelah di deploy.
Berikut perbedaan deployment antara On-Premise vs Cloud Computing
On-Premise Deployment
Perangkat lunak diinstal pada server fisik di lokasi perusahaan oleh tim IT perusahaan, dan setelah di deploy, tim IT memantau dan memaintenance infrastruktur.
Cloud Deployment
Aplikasi di-hosting di infrastruktur cloud pihak ketiga, tim IT memantau dan menginstall aplikasi pada virtual server pihak ketiga.
Biaya
Untuk hal biaya, perusahaan harus mempertimbangkan modal saat ingin memilih antara infrastruktur On-Premise atau Cloud.
Kedua model infrastruktur ini memiliki jenis biaya yang berbeda, seperti biaya pemeliharaan sangat dipengaruhi oleh skala bisnis. Berikut adalah perbedaan biaya secara detail antara infrastruktur On-Premise atau Cloud
1. Biaya Awal (Capital Expenditure)
On-Premise
Membangun infrastruktur on-premise membutuhkan biaya diawal yang besar, karena harus membeli server, sistem pendingin, serta lisensi perangkat lunak.
Investasi infrastruktur biasanya yang paling besar adalah pengeluaran untuk perangkat jaringan, ruang penyimpanan, fasilitas data center, dan persiapan infrastruktur fisik lainnya.
Layanan Cloud
Memilih layanan cloud dapat mengurangi biaya di awal, karena perusahaan tidak perlu membeli perangkat keras sendiri. Layanan cloud sudah menyediakan spesifikasi penyimpanan untuk server dan juga sudah mencakup sistem jaringan, sehingga perusahaan dapat menghemat pengeluaran di awal,
2. Biaya Operasional (Operational Expenditure)
On-Premise
Infrastruktur on-premise memerlukan biaya untuk membuat tim operasional, biaya yang harus dikeluarkan untuk infrastruktur ini antara lain biaya listrik, pendinginan dan sistem keamanan.
Pengeluaran akan terus berjalan meskipun kapasitas server tidak terpakai sepenuhnya, sehingga biaya operasional akan tetap tinggi.
Layanan Cloud
Layanan cloud menggunakan sistem pembayaran berdasarkan pemakaian (pay-as-you-go), sehingga perusahaan Anda hanya membayar sesuai kapasitas yang benar-benar digunakan.
3. Biaya Pemeliharaan dan Pembaruan
On-Premise
Infrastruktur ini sangat membutuhkan banyak biaya untuk pemeliharaan, antara lain perbaikan perangkat keras, pembaruan perangkat lunak, serta pengelolaan keamanan dan backup.
Perusahaan juga perlu mengalokasikan dana untuk upgrade perangkat agar sistem tetap up-to-date mengikuti perkembangan teknologi.
Layanan Cloud
Biaya pemeliharaan dan pembaruan server ditangani oleh penyedia layanan cloud, sehingga perusahaan Anda tidak perlu khawatir dengan biaya untuk pembaruan perangkat lunak atau perbaikan infrastruktur.
4. Biaya Keamanan dan Kepatuhan
On-Premise
Mengharuskan perusahaan mengelola sendiri dengan tim IT nya untuk keamanan data, kontrol akses, dan kepatuhan terhadap regulasi industri.
Untuk memenuhi standar keamanan yang tinggi, perusahaan perlu berinvestasi dalam perangkat lunak keamanan, yang dapat menambah beban usaha.
Layanan Cloud
Penyedia layanan cloud sudah mengimplementasikan standar keamanan dan kepatuhan tinggi, seperti enkripsi data dan autentikasi ganda pada infrastrukturnya.
Namun, biasanya untuk penambahan keamanan seperti layanan firewall generasi terbaru, pemilik perusahaan biasanya mencari pihak ketiga untuk penambahan keamanan pada server.
5. Biaya Skalabilitas
On-Premise
Menambah kapasitas server artinya membeli perangkat keras baru, sehingga membutuhkan biaya lagi. Jika spesifikasi menurun, kapasitas ekstra yang tidak digunakan tetap akan masuk ke beban operasional, sehingga sulit untuk menyesuaikan biaya dengan fluktuasi kebutuhan.
Layanan Cloud
Skalabilitas cloud sangat mudah disesuaikan, karena kapasitas bisa ditingkatkan atau dikurangi sesuai permintaan secara cepat tanpa perlu membeli perangkat keras terlebih dahulu. sehingga perusahaan dengan mudah menambah atau mengurangi layanan tanpa perlu mengeluarkan biaya lagi.
6. Biaya Pemulihan Bencana (Disaster Recovery)
On-Premise
Perusahaan Anda perlu mengelola backup data dan mempersiapkan infrastruktur pemulihan bencana secara mandiri. Sehingga menambah biaya lagi, sebab memerlukan pembelian untuk perangkat penyimpanan tambahan, replikasi data, dan proses pemulihan.
Layanan Cloud
Layanan cloud biasanya menyediakan layanan tambahan pemulihan bencana dan cadangan data. Sehingga perusahaan Anda tidak perlu menyediakan perangkat keras baru untuk pembuatan sistem disaster recovery.
Kendali
Dalam perbandingan antara on-premise dan layanan cloud, kendali menjadi salah satu faktor dalam keputusan bisnis. Mari kita lihat bagaimana kedua model ini memiliki perbedaan dalam hal kendali
1. Kendali Infrastruktur
On-Premise
Dengan model infrastruktur on-premise, perusahaan memiliki infrastruktur sendiri. Sehingga memberikan kendali penuh atas server, perangkat keras, dan perangkat lunak.
Tim IT Anda dapat menyesuaikan konfigurasi, kebijakan keamanan, dan pembaruan perangkat lunak sesuai kebutuhan. Kendali ini sangat penting bagi perusahaan yang membutuhkan keamanan maksimal atas data dan operasional.
Layanan Cloud
Dalam model layanan cloud, kendali lebih terbatas dibandingkan dengan on-premise. Karena penyedia cloud yang mengelola infrastruktur dan layanan, sehingga perusahaan harus mengikuti kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh penyedia.
Ini dapat menjadi kekurangan bagi perusahaan yang memerlukan penyesuaian yang lebih detail.
2. Kendali Data
On-Premise
Perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap data yang disimpan. Contohnya adalah pengaturan tentang bagaimana data disimpan, siapa yang memiliki akses, dan langkah-langkah keamanan yang diterapkan. Bagi perusahaan yang beroperasi di sektor yang sangat diatur, seperti keuangan atau kesehatan, kendali data sangat penting untuk memenuhi persyaratan regulasi.
Layanan Cloud
Dengan layanan cloud, meskipun perusahaan tetap memiliki hak atas data yang mereka simpan, kendali teknis lebih banyak dipegang oleh penyedia layanan. Sehingga ada potensi risiko terkait privasi data. Perusahaan perlu memastikan bahwa penyedia cloud memenuhi standar keamanan dan kepatuhan yang diperlukan.
source image : epilogue system
Kelebihan Layanan Cloud Dibanding Infrastruktur On-Premise
Memilih layanan cloud dibandingkan dengan infrastruktur on-premise untuk perusahaan memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini beberapa keuntungan layanan cloud bagi perusahaan
Biaya Awal Lebih Murah
Dengan layanan cloud, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli perangkat keras saat membangun infrastruktur server. Sebagai gantinya, layanan cloud bisa Anda sewa sesuai kebutuhan dan kapasitas melalui sistem langganan.
Biaya pemeliharaan dan pembaruan juga ditanggung oleh penyedia cloud, sehingga tim IT perusahaan tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan perangkat keras dan pembaruan perangkat lunak.
Skalabilitas yang Fleksibel
Layanan cloud cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang pesat, karena untuk menyesuaikan kapasitas sumber daya (seperti penyimpanan dan komputasi) perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk perangkat keras. Ketika kebutuhan meningkat, kapasitas dapat ditingkatkan, dan sebaliknya ketika kebutuhan berkurang bisa di downgrade dengan mudah.
Cocok untuk bisnis seperti e-commerce, yang membutuhkan tambahan server selama puncak penjualan dan menguranginya saat kembali normal.
Akses Mudah
Layanan cloud dapat diakses dari berbagai lokasi, selama ada koneksi internet. Tim IT Anda dapat mengakses server dari jarak jauh, baik melalui laptop, tablet, atau ponsel.
Pemulihan Data dan Keamanan
Layanan cloud dilengkapi dengan sistem pemulihan data yang canggih. Penyedia cloud memiliki infrastruktur cadangan data dan prosedur pemulihan yang sudah tersertifikasi untuk menghindari kehilangan data dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau kerusakan perangkat keras.
Penyedia cloud seperti Wowrack menyediakan layanan tambahan enkripsi data, firewall, dan protokol keamanan yang sangat tinggi untuk melindungi data dari ancaman siber.
Pengelolaan Lebih Mudah
Infrastruktur cloud dapat melakukan pembaruan perangkat lunak secara otomatis oleh penyedia layanan. Perusahaan tidak perlu melakukan pembaruan secara manual, untuk menghemat waktu dan tenaga tim IT.
Dengan layanan otomatisasi cloud, perusahaan dapat fokus pada tujuan bisnis, sementara penyedia cloud menangani pembaruan sistem server Anda.
Beralih ke Layanan Cloud Wowrack
Wowrack menyediakan layanan cloud di Indonesia yang tangguh, siap mendukung kebutuhan bisnis Anda dengan skalabilitas yang mudah dan akses data kapanpun diperlukan.
Kami memastikan operasional IT Anda lebih lancar tanpa perlu investasi besar untuk pembelian perangkat keras.
Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan layanan cloud yang tepat bagi tim IT Anda!