Ayoni SulthonCloud computing adalah teknologi saat terbaru saat ini untuk kebutuhan banyak hal, salah satu jenis dari cloud computing adalah private cloud. Karena Anda dapat mengakses dan penyimpanan data di server, tapi Anda tidak harus membangun server sendiri. Dengan teknologi terbaru ini, perusahaan Anda tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk hanya membuat server, karena semua kebutuhan server ataupun data center sudah disediakan oleh penyedia layanan cloud.
Salah satu jenis cloud computing yang populer untuk kebutuhan bisnis adalah private cloud. Berbeda dengan public cloud yang digunakan oleh banyak pengguna sekaligus, private cloud ini hanya digunakan oleh satu organisasi saja. Baik di-host oleh penyedia layanan atau di data center perusahaan, intinya server pada cloud computing tidak dibagi dengan pihak lain.
sumber tier point
Apa itu Private Cloud?
Private cloud adalah jenis teknologi komputasi awan yang dirancang khusus untuk satu organisasi Anda saja. Semua infrastruktur, seperti server, penyimpanan data, dan jaringan, hanya digunakan oleh organisasi Anda.
Berbeda dengan public cloud yang berbagi sumber daya dengan banyak pengguna, cloud private menggunakan jaringan internal khusus yang disewa secara eksklusif. Sehingga akan memberikan keamanan lebih tinggi dalam mengelola data dan sistem Anda.
Layanan Private Cloud dari Wowrack
Layanan private cloud dari Wowrack adalah layanan yang dapat dipesan khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang unik. Dengan pendekatan yang fleksibel, Wowrack membantu setiap perusahaan untuk menyesuaikan infrastruktur cloud sesuai dengan keinginan dan kebutuhan operasional bisnis Anda.
Apakah Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan besar, performa tinggi, atau tingkat keamanan ekstra, Wowrack dapat menyediakan layanan yang tepat.
Implementasi
Penggunaan cloud private memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik jika dibanding dengan public cloud. Berikut ini merupakan beberapa contoh penggunaan layanan private cloud dunia bisnis
1. Industri Keuangan
Banyak bank dan lembaga keuangan di Indoensia maupun di seluruh dunia menggunakan cloud private untuk mengelola data nasabah, transaksi, dan semua sistem pembayaran.
Perlu Anda tahu bahwa data keuangan sangatlah sensitif dan membutuhkan perlindungan ekstra jika dibandingkan data data biasa.
Oleh sebab itu dengan menggunakan layanan private cloud, lembaga keuangan dapat menjamin data tetap aman dan memenuhi standar regulasi negara yang ketat.
Misalnya, sebuah bank dapat menyimpan informasi transaksi pelanggan pada server cloud, sehingga hanya tim IT bank tersebut yang memiliki akses dari data pelanggan itu.
2. Layanan Kesehatan
Rumah sakit juga menggunakan private cloud untuk menyimpan catatan medis pasien. Karena informasi medis sangat bersifat rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya.
Dengan cloud yang berteknologi private, rumah sakit dapat menjamin bahwa data pasien selalu aman dan hanya bisa diakses oleh staf yang berwenang.
Selain itu, sistem cloud dapat digunakan dokter dan staf admin untuk mengakses data pasien secara online, bahkan jika mereka bekerja dari lokasi berbeda.
3. Perusahaan Besar
Contoh penggunaan private cloud adalah untuk perusahaan nasional dan multinasional dengan banyak cabang memilih cloud dengan layanan private untuk mengelola data internal lebih cepat. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi besar menggunakan cloud untuk menjalankan aplikasi internal yang berat, seperti manajemen karyawan, pelacakan proyek, atau komunikasi antar departemen. Hal ini penting bagi perusahaan untuk memiliki kontrol penuh terhadap data mereka dan menjaga agar tidak jatuh ke tangan pihak luar.
4. Pemerintah dan Lembaga Publik
Pemerintah juga membutuhkan teknologi yang aman untuk menyimpan data sensitif, seperti informasi penduduk, catatan keuangan negara, dan kebijakan.
Dengan menggunakan teknologi cloud yang mandiri (private), pemerintah dapat menjamin data lebih aman terhadap serangan siber atau pelanggaran privasi.
Contohnya, kementerian tertentu dapat membangun infrastruktur cloud untuk mengelola data rahasia dan memberikan akses terbatas hanya kepada departemen yang hanya menangani data sensitif.
5. E-commerce
Contoh private cloud yang lain adalah perusahaan e-commerce memakai cloud privat untuk mengelola data pelanggan, seperti riwayat belanja, informasi pembayaran, dan daftar produk.
Dengan cloud privat, Anda dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, seperti rekomendasi produk dengan spesifikasi tertentu kepada pembeli yang memang benar benar tertarik dengan produk tersebut.
Kelebihan Private CLoud
Cloud private memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk perusahaan. Apalagi untuk perusahaan yang membutuhkan kontrol lebih besar terhadap data penting. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari cloud privat.
1. Keamanan yang Lebih Tinggi
Keamanan sistem adalah salah satu keunggulan pertama dari private cloud. Karena sumber daya hanya akan digunakan oleh satu organisasi saja.
Artinya data dan aplikasi perusahaan Anda tidak akan dibagikan dengan perusahaan lain. Sehingga bisa mengurangi risiko kebocoran data.
Selain itu, cloud privat dapat disetting untuk mengimplementasikan kebijakan keamanan yang lebih ketat, seperti enkripsi data dan kontrol akses yang lebih rinci.
2. Kontrol Penuh
Cloud memberikan akses kontrol penuh terhadap infrastruktur yang Anda sewa. Perusahaan dapat memilih spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, dan setting yang sesuai dengan kebutuhan setiap perusahaan.
Sehingga Anda dapat menyesuaikan sistem dengan lebih gampang dengan kebijakan internal. Kendali penuh ini sangat penting bagi perusahaan yang memiliki persyaratan khusus.
3. Kinerja yang Lebih Stabil dan Konsisten
Kinerja private cloud sangat stabil jika dibanding private cloud lain, karena semua sumber daya private cloud adalah sumber daya yang dipakai secara pribadi oleh satu perusahaan saja.
Sehingga kinerja lebih stabil dan konsisten dibandingkan dengan public cloud yang sumberdayanya dibagi dengan banyak pengguna sekaligus.
Tidak ada gangguan dari pengguna lain ini lah yang membuat aplikasi perusahaan dapat berjalan dengan maksimal.
4. Kustomisasi yang Lebih Fleksibel
Cloud memberikan fleksibilitas tinggi dalam hal kustomisasi. Organisasi dapat mengatur mengkonfigurasi lingkungan cloud sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat menyesuaikan infrastruktur untuk di install aplikasi khusus, atau bahkan persyaratan kepatuhan industri tertentu. Hal menjadikan perusahaan untuk memiliki layanan cloud yang benar-benar sesuai dengan tujuan bisnis mereka.
5. Skalabilitas yang Sesuai dengan Kebutuhan
Private cloud tidak memerlukan investasi awal yang besar, dan salah satu keuntungannya adalah kemampuannya untuk diskalakan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Perusahaan dapat menambah dan mengurangi sumber daya seperti penyimpanan. Dengan demikian, cloud private dapat dibesarkan seiring pertumbuhan perusahaan.
6. Kepatuhan dan Regulasi yang Lebih Mudah Dikelola
Banyak industri, seperti keuangan, kesehatan, dan pemerintahan, memiliki persyaratan regulasi yang ketat mengenai penyimpanan data pelanggan. Layanan private cloud adalah solusi bagi organisasi untuk memenuhi standar kepatuhan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Karena perusahaan dapat mengontrol seluruh infrastruktur, mereka dapat merancang sistem yang sesuai dengan standar industri, seperti HIPAA untuk kesehatan atau PCI DSS untuk pembayaran kartu kredit.
7. Pemulihan Bencana yang Lebih Cepat
Dengan sistem cloud private, perusahaan dapat dengan mudah merancang strategi pemulihan bencana. Bisnis Anda dapat membuat salinan data yang lebih aman dan memastikan bahwa data dapat dipulihkan dengan cepat dalam keadaan darurat. Keuntungan ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis, terutama bagi perusahaan yang mengelola data penting.
8. Biaya Jangka Panjang Lebih Murah
Meskipun biaya awal untuk membangun private cloud tidak terlalu tinggi,namun dalam jangka panjang cloud private dapat menjadi lebih murah. Dengan layanan ini perusahaan dapat menghindari biaya maintenance jika dibanding membeli on premise server.
Dengan berbagai keunggulan maka akan menjadi pilihan yang tepat untuk perusahaan yang ingin berhemat di infrastruktur IT nya.
Baca juga : Pengertian data center
sumber : esecurityplanet
Contoh Private Cloud
Tiga contoh private cloud yang ada di Indonesia adalah SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan IaaS (Infrastructure as a Service). Berikut adalah penjelasan sederhananya
1. SaaS (Software as a Service)
SaaS adalah layanan yang menyediakan aplikasi yang bisa langsung Anda gunakan melalui internet. Contohnya, jika perusahaan Anda membutuhkan aplikasi untuk mengelola keuangan, HR, atau aplikasi desain, Anda bisa menggunakan SaaS tanpa perlu menginstal software di komputer. Semua data disimpan dan dijalankan di private cloud, sehingga aman dan mudah diakses dari mana saja. Contoh aplikasi SaaS yang populer adalah Microsoft 365 atau Google Workspace, Slack, Figma, tapi dalam private cloud, aplikasi ini dihosting khusus untuk bisnis Anda.
2. PaaS (Platform as a Service)
PaaS adalah layanan yang menyediakan platform untuk mengembangkan, menguji, dan menjalankan aplikasi. Ini cocok untuk tim developer yang ingin membuat aplikasi tanpa perlu repot mengelola infrastruktur seperti server atau jaringan. Dengan PaaS, Anda bisa fokus pada coding dan pengembangan aplikasi, sementara platform menangani hal teknis di belakang layar. Contohnya, jika perusahaan Anda ingin membuat aplikasi internal untuk manajemen proyek, PaaS dapat memudahkan prosesnya.
3. IaaS (Infrastructure as a Service)
IaaS adalah layanan yang menyediakan infrastruktur IT seperti server, storage, dan jaringan secara virtual. Contohnya adalah wowrack, Layanan ini sangat cocok untuk bisnis yang ingin memiliki kontrol untuk infrastruktur tanpa harus membeli perangkat keras. Dengan IaaS, Anda bisa memilih kapasitas server, menambah storage saat data bertambah, dan memilih jenis jaringan. Contohnya, jika perusahaan Anda membutuhkan server untuk menyimpan data besar atau menjalankan aplikasi berat, colocation, atau partition rack dapat dan layanan cloud dapat memberikan kemudahaan.
Jenis-Jenis Cloud Private
Private cloud dapat diimplementasikan dalam beberapa cara tergantung pada kebutuhan perusahaan. Berikut adalah jenis-jenisnya yang paling sering digunakan
1. On-Premise
On Premise dibangun dan dikelola langsung di dalam infrastruktur kantor. Semua perangkat keras, perangkat lunak, dan pengelolaan dilakukan oleh tim IT internal.
- Keunggulan: Memberikan kontrol pada sistem dan data, cocok untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan keamanan tinggi.
- Kekurangan: Biaya pembuatan awal sangat tinggi karena memerlukan investasi besar untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga ahli.
2. Hosted Cloud Private
Pada jenis ini, infrastruktur cloud dimiliki oleh perusahaan tetapi di hosting oleh pihak ketiga. Pihak penyedia layanan bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras, sementara perusahaan tetap memiliki kontrol penuh atas data dan aplikasi.
- Keunggulan: Tidak perlu mengelola perangkat keras sendiri, mengurangi beban kerja tim IT internal.
- Kekurangan: Biaya hosting bisa menjadi mahal tergantung pada kebutuhan perusahaan.
3. Managed Cloud Private
Managed private cloud adalah jenis layanan cloud yang semua infrastruktur hingga pengelolaan, ditangani oleh penyedia layanan cloud. Perusahaan hanya fokus pada penggunaan layanan tanpa harus mengurus pengelolaan teknis.
- Keunggulan: Sangat mudah digunakan karena penyedia layanan menangani pengelolaan sistem.
- Kekurangan: ada biaya tambahan untuk beberapa layanan.
4. Virtual Private Cloud (VPC)
Virtual private cloud adalah bagian dari public cloud yang dirancang eksklusif untuk satu organisasi. Meskipun menggunakan infrastruktur public cloud, ruang dan aksesnya terisolasi sehingga tetap aman.
- Keunggulan: Biaya lebih terjangkau dibandingkan private cloud on-premise atau hosted.
- Kekurangan: kekurangan lainya yaitu sangat bergantung pada penyedia layanan cloud.
5. Community Cloud
Community cloud adalah jenis cloud terakhir yang digunakan bersama oleh beberapa organisasi dengan kebutuhan yang sama, seperti institusi kejaksaan dan pengadilan.
- Keunggulan: lebih hemat karena menggunakan dan membayar resoruce bersamaan.
- Kekurangan: Tidak seperti private cloud on-premise yang memberikan kontrol data secara penuh kepada staf IT.
Aplikasi Private Cloud
Aplikasi private cloud adalah software yang di install pada infrastruktur cloud, yang pasti akan dipakai untuk menjalankan sistem IT.
Aplikasi yang sudah di install di private cloud tentu saja tidak akan dibagikan dengan perusahaan lain. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi private cloud yang sering digunakan di Indonesia dan internasional
1. Sistem (ERP)
Sistem ERPÂ sangat penting untuk perusahaan besar dalam mengintegrasikan proses bisnis, seperti akuntansi, pengadaan, dan sumber daya manusia. Hosting di cloud berguna bagi perusahaan mempertahankan kontrol atas data sensitif. Sistem ERP yang paling populer saat inia dalah SAP dan Oracle, dapat dijalankan di infrastruktur cloud untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi industri.
2. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Sistem CRM, seperti Salesforce dan Microsoft Dynamics, dipakai perusahaan yang perlu melindungi data pelanggannya. Dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat menyesuaikan CRM mereka untuk memastikan informasi pelanggan disimpan dengan aman.
3. Alat Kolaborasi
Aplikasi kolaborasi tim, seperti Microsoft SharePoint atau Slack untuk tim bisa bekerja bersama dengan lebih efisien, sambil mempertahankan privasi yang lebih tinggi, yang sangat penting bagi perusahaan yang menangani informasi yang bersifat rahasia.
4. Alat Analisis Data dan Business Intelligence (BI)
Perusahaan menggunakan aplikasi analisa data seperti Tableau atau Power BI, untuk memproses volume data besar dengan aman. Server aplikasi di tempatkan pada cloud privat untuk menjalankan analisa tanpa mengorbankan keamanan data bisnis yang bersifat proprietary. Dengan layanan ini, perusahaan dapat menyesuaikan infrastruktur analitik mereka dengan maksimal.
5. Platform Email dan Komunikasi
Layanan cloud khusus juga digunakan untuk meng-host platform email seperti Microsoft Exchange atau Zimbra. Layanan cloud khusus ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, sehingga komunikasi bisnis tetap privat.
6. Infrastruktur Desktop Virtual (VDI)
VDI digunakan karyawan untuk mengakses lingkungan desktop secara remote, dengan semua aplikasi dan data disimpan di cloud. Organisasi menggunakan layanan cloud khusus untuk meng-host sistem VDI mereka, memastikan akses yang fleksibel bagi karyawan untuk bekerja dari lokasi yang berbeda.
Kenapa Harus Memilih Private Dibanding Public Cloud?
Private cloud adalah pemecah masalah terbaik bagi perusahaan saat ini, karena mengutamakan keamanan data bukan hanya soal harga yang murah. Berikut alasan kenapa perusahaan Anda wajib menggunakan layanan ini.
1. Keamanan Tinggi
Private cloud dibuat khusus untuk satu perusahaan, sehingga orang luar tidak bisa mengakses sistem maupun data yang tersimpan disana. Sistem ini dilengkapi enkripsi dan perlindungan firewall yang menjaga data menjadi lebih aman.
2. Kendali Penuh
Perusahaan memiliki kendali penuh dari semua sistem cloud, seperti pengaturan server, keamanan, dan cara menyimpan data. Hal ini bisa menjamin intferensi dari pihak luar.
3. Performa Stabil
Tidak ada pembagian sumber daya dengan pengguna lain, sehingga performa server lebih maksimal meskipun saat traffic meningkat.
4. Kesesuaian Regulasi
Layanan private cloud ini bisa mempermudah perusahaan mematuhi aturan di negaranya seperti aturan data kesehatan, aturan keamanan data keuangan perbankan.
5. Privasi Lebih Baik
Karena lingkungan private cloud hanya digunakan oleh satu organisasi, tentu saja datanya lebih aman dan privasi lebih terlindungi dibandingkan public cloud.
