Sebagian besar bisnis kecil kurang memiliki kesadaran terhadap
pentingnya
proteksi dan keamanan
data perusahaannya, sehingga sering menjadi sasaran empuk atau
target utama serangan
cyber crime, terutama
pencurian data yang dilakukan oleh hacker. Keadaan ini semakin mengkhawatirkan dengan ditambah tidak adanya rasa kepedulian dari pemilik
bisnis karena bersumber
dari adanya stigma bahwa bisnis kecil
tidak memiliki resiko sama besar terhadap pembajakan, peretasan maupun
pencurian data dibandingkan dengan bisnis dengan skala lebih besar. Serangan cyber crime pada
dasarnya tidak
mengenal seberapa besar perusahaan tersebut, melainkan tracking perusahaan tersebut, misalnya
saja berapa banyak
kunjungan dan transaksi yang terjadi pada website. Semua resiko akan sama besar jika sebuah
perusahaan skala kecil atau startup memiliki hal yang diinginkan oleh peretas demi tujuan keuntungan
pribadi mereka.
pentingnya
proteksi dan keamanan
data perusahaannya, sehingga sering menjadi sasaran empuk atau
target utama serangan
cyber crime, terutama
pencurian data yang dilakukan oleh hacker. Keadaan ini semakin mengkhawatirkan dengan ditambah tidak adanya rasa kepedulian dari pemilik
bisnis karena bersumber
dari adanya stigma bahwa bisnis kecil
tidak memiliki resiko sama besar terhadap pembajakan, peretasan maupun
pencurian data dibandingkan dengan bisnis dengan skala lebih besar. Serangan cyber crime pada
dasarnya tidak
mengenal seberapa besar perusahaan tersebut, melainkan tracking perusahaan tersebut, misalnya
saja berapa banyak
kunjungan dan transaksi yang terjadi pada website. Semua resiko akan sama besar jika sebuah
perusahaan skala kecil atau startup memiliki hal yang diinginkan oleh peretas demi tujuan keuntungan
pribadi mereka.
Bisnis kecil sering dipandang sebelah mata tidak memiliki potensi untuk
mendapat serangan cyber crime dibandingkan dengan bisnis skala besar. Masih banyak pemikiran tentang website bisnis kecil yang
diserang oleh peretas bukanlah sebuah media daring yang menarik jika dibandingkan dengan
website yang lebih besar lainnya dengan jumlah kunjungan traffic yang tinggi. Hal ini merupakan sebuah
pandangan yang bias karena dugaan tersebut bisa saja keliru. Ketika Anda mengira atau mendengar sesuatu tidak
terjadi, maka secara otomatis Anda akan berasumsi bahwa hal tersebut benar-benar tidak terjadi, padahal kenyataannya tidak. Pandangan akan hal tersebut
juga berimbas pada
pola pikir para pelaku bisnis kecil yang akan membuat website perusahaannya. Kebanyakan
pemilik bisnis tersebut tidak akan memikirkan keamanan data
sebagai aspek penting dan prioritas utama dalam membuat website. Langkah-langkah
preventif untuk melindungi semua data dan aset yang dimiliki pun hanya sebatas keamanan
yang mendasar dan sangat
mudah diakses oleh peretas.
mendapat serangan cyber crime dibandingkan dengan bisnis skala besar. Masih banyak pemikiran tentang website bisnis kecil yang
diserang oleh peretas bukanlah sebuah media daring yang menarik jika dibandingkan dengan
website yang lebih besar lainnya dengan jumlah kunjungan traffic yang tinggi. Hal ini merupakan sebuah
pandangan yang bias karena dugaan tersebut bisa saja keliru. Ketika Anda mengira atau mendengar sesuatu tidak
terjadi, maka secara otomatis Anda akan berasumsi bahwa hal tersebut benar-benar tidak terjadi, padahal kenyataannya tidak. Pandangan akan hal tersebut
juga berimbas pada
pola pikir para pelaku bisnis kecil yang akan membuat website perusahaannya. Kebanyakan
pemilik bisnis tersebut tidak akan memikirkan keamanan data
sebagai aspek penting dan prioritas utama dalam membuat website. Langkah-langkah
preventif untuk melindungi semua data dan aset yang dimiliki pun hanya sebatas keamanan
yang mendasar dan sangat
mudah diakses oleh peretas.
Bisnis Kecil dan Karakteristiknya
Img : Stocksnap |
Bisnis kecil didefinisikan sebagai
sebuah perusahaan startup, rekanan atau perseorangan yang memiliki jumlah karyawan lebih sedikit dan atau memiliki pendapatan
yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan perusahaan dengan skala menengah maupun atas. Bisnis
yang dikategorisasikan sebagai bisnis kecil biasanya termasuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang memiliki omzet kurang lebih 2,5 Milyar dan dengan aset
kurang dari 500 juta Rupiah berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bisnis kecil ini biasanya didorong dan
dibantu oleh pemerintah untuk membenahi infrastruktur fisik, finansial hingga
digitalisasi berupa pengadaan website dan pemasaran menggunakan media sosial.
sebuah perusahaan startup, rekanan atau perseorangan yang memiliki jumlah karyawan lebih sedikit dan atau memiliki pendapatan
yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan perusahaan dengan skala menengah maupun atas. Bisnis
yang dikategorisasikan sebagai bisnis kecil biasanya termasuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang memiliki omzet kurang lebih 2,5 Milyar dan dengan aset
kurang dari 500 juta Rupiah berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bisnis kecil ini biasanya didorong dan
dibantu oleh pemerintah untuk membenahi infrastruktur fisik, finansial hingga
digitalisasi berupa pengadaan website dan pemasaran menggunakan media sosial.
Di beberapa negara, termasuk
Indonesia, kategori bisnis kecil ini termasuk service di bidang retail dan customer
goods seperti
toko serba ada, grosir, toko roti, toko makanan, atau di bidang jasa (tukang
kayu, bangunan atau teknisi listrik) yang dalam menjalankan bisnisnya belum
terstruktur seperti perusahaan besar. Karakter lainnya adalah sistem pembukuan
yang masih sederhana dan belum melibatkan sistem pembukuan yang kompleks atau
standar akuntansi.
Indonesia, kategori bisnis kecil ini termasuk service di bidang retail dan customer
goods seperti
toko serba ada, grosir, toko roti, toko makanan, atau di bidang jasa (tukang
kayu, bangunan atau teknisi listrik) yang dalam menjalankan bisnisnya belum
terstruktur seperti perusahaan besar. Karakter lainnya adalah sistem pembukuan
yang masih sederhana dan belum melibatkan sistem pembukuan yang kompleks atau
standar akuntansi.
Dari segi modal, bisnis kecil masih
menggunakan modal terbatas yang mengakibatkan efisiensi dan lebih berfokus pada
core business mereka dibanding dengan support business seperti pemakaian website dan kepedulian terhadap sistem keamanan
informasi. Modal yang terbatas dan pengalaman manajerial yang belum memadai
serta sistem pembukuan yang masih belum komprehensif mengakibatkan bisnis kecil
susah mendapatkan pinjaman modal daribBank untuk mengembangkan bisnisnya.
menggunakan modal terbatas yang mengakibatkan efisiensi dan lebih berfokus pada
core business mereka dibanding dengan support business seperti pemakaian website dan kepedulian terhadap sistem keamanan
informasi. Modal yang terbatas dan pengalaman manajerial yang belum memadai
serta sistem pembukuan yang masih belum komprehensif mengakibatkan bisnis kecil
susah mendapatkan pinjaman modal daribBank untuk mengembangkan bisnisnya.
Bisnis Kecil Rentan Terkena Serangan Cyber Crime
Img : Stocksnap |
Bisnis kecil sesuai dengan karakteristiknya yang telah
dijabarkan sebelumnya, memiliki
karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan bisnis skala menengah dan besar.
Serangan cyber crime tidak memandang ukuran, traffic, maupun seberapa viral suatu website. Serangan cyber
tidak memandang hal tersebut, ada banyak kemungkinan yang menjadi alasan
seorang hacker profesional maupun amatir menyerang sebuah bisnis dengan skala nkecil. Berikut beberapa alasannya:
dijabarkan sebelumnya, memiliki
karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan bisnis skala menengah dan besar.
Serangan cyber crime tidak memandang ukuran, traffic, maupun seberapa viral suatu website. Serangan cyber
tidak memandang hal tersebut, ada banyak kemungkinan yang menjadi alasan
seorang hacker profesional maupun amatir menyerang sebuah bisnis dengan skala nkecil. Berikut beberapa alasannya:
- Serangan cyber crime terhadap bisnis kecil bukanlah media daringSerangan cyber
terhadap bisnis kecil tidak bisa dianggap sebagai sebuah berita yang menarik atau memiliki
rating tinggi dibandingkan dengan permasalahan peretasan yang dilakukan pada website atau
perusahaan besar. Dikarenakan hal ini bukanlah sesuatu yang viral dan sering diberitakan. Dari sinilah muncul anggapan beberapa
pihak bahwa tidak ada peretasan pada bisnis kecil. Sehingga pola pikir yang
terbentuk adalah asumsi bias bahwa tidak ada bisnis kecil yang diretas. Hal ini
dikarenakan
hanya karena masyarakat digital tidak mendengar hal tersebut.
- Modal terbatas pada bisnis
kecil
Pembagian
anggaran yang hanya berfokus pada pembiayaan core bisnis menyebabkan sebuah
bisnis kecil setengah hati dalam membiayai support bisnisnya, seperti pengadaan,
pengelolaan, serta pemeliharaan infrastruktur IT baik hardware dan softwarenya. Di satu sisi, dalam era digitalisasi seperti saat ini, bisnis kecil
membutuhkan website sebagai akses untuk mengembangkan pasar dengan lebih luas lagi. Digitalisasi sebuah data
juga harus dilakukan agar mudah untuk melakukan audit dan dapat dipertanggungjawabkan oleh
perusahaan agar dapat balik modal.
anggaran yang hanya berfokus pada pembiayaan core bisnis menyebabkan sebuah
bisnis kecil setengah hati dalam membiayai support bisnisnya, seperti pengadaan,
pengelolaan, serta pemeliharaan infrastruktur IT baik hardware dan softwarenya. Di satu sisi, dalam era digitalisasi seperti saat ini, bisnis kecil
membutuhkan website sebagai akses untuk mengembangkan pasar dengan lebih luas lagi. Digitalisasi sebuah data
juga harus dilakukan agar mudah untuk melakukan audit dan dapat dipertanggungjawabkan oleh
perusahaan agar dapat balik modal.
- Budaya Bring Your Own
Device (BYOD)
Membawa peralatan
kerja seperti laptop sendiri memang menjadi hal yang lumrah dalam bisnis skala kecil, hal ini dikarenakan terkait dengan penghematan anggaran
pengadaan barang dan efisiensi. Namun, hal ini justru membawa dampak negatif terkait
keamanan informasi perusahaan tersebut. Serangan cyber bisa saja terjadi tidak hanya dari pihak eksternal,
namun juga dari pihak internal atau berasal dari karyawan suatu perusahaan itu sendiri. Budaya BYOD ini
mengakibatkan tidak adanya kontrol atau standarisasi bagi perusahaan dalam
menjaga sistem informasinya dan sangat memudahkan serangan cyber crime masuk.
kerja seperti laptop sendiri memang menjadi hal yang lumrah dalam bisnis skala kecil, hal ini dikarenakan terkait dengan penghematan anggaran
pengadaan barang dan efisiensi. Namun, hal ini justru membawa dampak negatif terkait
keamanan informasi perusahaan tersebut. Serangan cyber bisa saja terjadi tidak hanya dari pihak eksternal,
namun juga dari pihak internal atau berasal dari karyawan suatu perusahaan itu sendiri. Budaya BYOD ini
mengakibatkan tidak adanya kontrol atau standarisasi bagi perusahaan dalam
menjaga sistem informasinya dan sangat memudahkan serangan cyber crime masuk.
- Software yang tidak
pernah diperbarui
Software
kadaluarsa menjadi persoalan selanjutnya mengapa bisnis kecil sangat mudah terkena serangan cyber crime. Biaya pemeliharaan software
yang tidak murah juga menjadi permasalahan mengapa bisnis kecil tidak memperbarui
software-software yang dimiliki. Banyak bisnis kecil yang menganggap tidak perlu melakukan
pembaruan setelah membeli sebuah domain atau pemeliharaan website. Tidak adanya edukasi dengan baik juga
menjadi persoalan selanjutnya bisnis kecil yang rentan terhadap serangan cyber crime.
kadaluarsa menjadi persoalan selanjutnya mengapa bisnis kecil sangat mudah terkena serangan cyber crime. Biaya pemeliharaan software
yang tidak murah juga menjadi permasalahan mengapa bisnis kecil tidak memperbarui
software-software yang dimiliki. Banyak bisnis kecil yang menganggap tidak perlu melakukan
pembaruan setelah membeli sebuah domain atau pemeliharaan website. Tidak adanya edukasi dengan baik juga
menjadi persoalan selanjutnya bisnis kecil yang rentan terhadap serangan cyber crime.
- Akses kontrol yang tidak
ketat
Keamanan yang
hanya mengandalkan password sangat mudah diretas. Begitu pula website yang mengandalkan
satu sistem keamanan saja membuat bisnis kecil tidak mampu menghadapi serangan
serangan cyber crime.
Akses yang tidak berlapis dan tidak bervariasi ini menyebabkan bisnis kecil
sangat mudah
diretas.
hanya mengandalkan password sangat mudah diretas. Begitu pula website yang mengandalkan
satu sistem keamanan saja membuat bisnis kecil tidak mampu menghadapi serangan
serangan cyber crime.
Akses yang tidak berlapis dan tidak bervariasi ini menyebabkan bisnis kecil
sangat mudah
diretas.
- Test bagi
hacker pemula
Sayangnya
terkadang tidak ada tujuan khusus bagi seorang hacker untuk meretas sebuah
website atau membuat suatu serangan cyber. Melalui keamanan yang tidak terlalu
ketat, website bisnis kecil seringkali digunakan sebagai sebuah tes atau sebagai pengalaman perdana
bagi seorang hacker pemula yang ingin menjadi hacker profesional.
terkadang tidak ada tujuan khusus bagi seorang hacker untuk meretas sebuah
website atau membuat suatu serangan cyber. Melalui keamanan yang tidak terlalu
ketat, website bisnis kecil seringkali digunakan sebagai sebuah tes atau sebagai pengalaman perdana
bagi seorang hacker pemula yang ingin menjadi hacker profesional.
- Ketidakpedulian terhadap
sistem keamanan
Dari semua
faktor-faktor yang menyebabkan bisnis kecil mudah diserang oleh serangan cyber
adalah tidak menempatkan keamanan informasi sebagai faktor utama dan terpenting
dalam kebutuhan IT.
Hal ini pada akhirnya akan memicu hal-hal yang sangat memudahkan seorang hacker untuk menyerang bisnis kecil. Jika
saja bisnis kecil lebih peduli terkait sebuah isu keamanan, maka kemungkinan bisnis tersebut diretas juga akan semakin
dapat diminimalisir.
faktor-faktor yang menyebabkan bisnis kecil mudah diserang oleh serangan cyber
adalah tidak menempatkan keamanan informasi sebagai faktor utama dan terpenting
dalam kebutuhan IT.
Hal ini pada akhirnya akan memicu hal-hal yang sangat memudahkan seorang hacker untuk menyerang bisnis kecil. Jika
saja bisnis kecil lebih peduli terkait sebuah isu keamanan, maka kemungkinan bisnis tersebut diretas juga akan semakin
dapat diminimalisir.
Solusi Pencegahan Serangan Cyber Crime terhadap Bisnis Kecil
Img : Stocksnap |
Tidak ada cara lain untuk mencegah
serangan cyber crime selain meningkatkan kesadaran terhadap keamanan informasi
data. Dalam menyusun sebuah kesadaran tersebut, ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh seorang pelaku bisnis kecil agar terhindar dari serangan cyber
yang tenunya
dapat merugikan internal perusahaan. Beberapa solusi yang dapat diterapkan diantaranya adalah sebagai berikut :
serangan cyber crime selain meningkatkan kesadaran terhadap keamanan informasi
data. Dalam menyusun sebuah kesadaran tersebut, ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh seorang pelaku bisnis kecil agar terhindar dari serangan cyber
yang tenunya
dapat merugikan internal perusahaan. Beberapa solusi yang dapat diterapkan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mengubah pola pikir bahwa keamanan Informasi merupakan hal yang tidak penting
Sudah seharusnya layanan
IT dapat menjangkau
layanan sehingga
mudah diakses dan fleksibel. Namun, inti permasalahannya adalah keamanan harus menjadi perhatian khusus dan prioritas bagi para pengguna layanan
IT. Inti dari sebuah bisnis tentunya adalah kepercayaan, dan kepercayaan tersebut dapat diperoleh dari keamanan informasi yang
disimpan dan dikelola. Apabila hal tersebut diabaikan, maka kepercayaan itu
akan perlahan memudar dan kepercayaan pelanggan semakin terdegradasi oleh
sesuatu yang tidak bisa diprediksi oleh para pelaku bisnis. Jangan sampai pola
pikir Anda berubah setelah mendapat serangan cyber crime secara berturut-turut dan berimbas
pada penjualan perusahaan.
- Sisihkan anggaran lebih
untuk keamanan informasi
Mungkin
infrastruktur IT merupakan bagian support bisnis dari perusahaan kecil. Namun
di era digitalisasi seperti saat ini, meskipun IT bukan menjadi core business namun sudah seharusnya tidak
dikesampingkan begitu saja agar dapat mengekspansi pasar secara lebih luas. Dengan memberikan anggaran
yang dikhususkan untuk keamanan informasi, merupakan sebuah investasi yang nantinya akan menguntungkan perusahaan
itu sendiri. Selain bebas dari serangan cyber, juga dapat memudahkan perusahaan di berbagai hal seperti misalnya ekspansi pasar yang lebih
luas, serta memahami perilaku konsumen.
Img : Stocksnap |
- Gunakan aplikasi password untuk akses yang lebih ketat
Penggunaan
password masih menjadi pilihan utama dalam keamanan dan akses masuk administrator website.
Perkuat password Anda menggunakan berbagai macam aplikasi yang tersedia,
misalnya saya Password
Generator yang memang dirancang untuk membuat password lebih kuat dan aman dari
serangan cyber crime.
Tidak perlu sibuk dan pusing merancang password yang terstandar aman, namun
cukup menggunakan aplikasi password generator akan memudahkan Anda memiliki
password yang sulit untuk dipecahkan oleh hacker.
- Update semua
infrastruktur hardware maupun software
Celah keamanan
sebuah sistem selalu bisa dilihat dari versi terdahulunya dan dapat mengundang serangan cyber crime lainnya berupa virus, spyware,
malware, maupun
hilangnya data perusahaan.
Memperbarui sistem merupakan satu-satunya cara untuk terus meningkatkan kinerja
dan menguatkan sistem keamanan sebuah sistem. Hal ini berdasarkan pada
kenyataan bahwa tidak
hanya sistem keamanan yang berkembang, namun peretasan dan perkembangan virus
juga mengalami perkembangan. Maka dari itu jangan ragu untuk memperbaharui
suatu sistem, karena itu sebuah kewajiban yang dapat menyelamatkan data dan informasi perusahaan Anda.
- Lakukan backup semua
data secara rutin dan berkala
Layanan komputasi
awan atau cloud computing dtelah menjadi solusi bagi perorangan maupun bisnis untuk
solusi backup sebuah data. Metode konvensional yang masih menyimpan data di
penyimpanan komputer, harddisk, flashdisk dan semacamnya lebih rentan hilang dan rusak. Tentunya sebagai
pemilik bisnis
tidak ingin berdiam diri melainkan merubah bisnis kecil menjadi lebih berkembang bukan? Dengan adanya
backup, Anda dapat lebih mudah terkoneksi dengan
berbagai layanan dan kemudahan. Karena Anda tidak pernah bisa memprediksi
kapan serangan cyber crime dapat terjadi pada perusahaan maupun website anda, maka
backup lah data-data dan informasi perusahaan sebelum hal-hal tersebut benar-benar terjadi.
- Selalu monitor aktivitas
website Anda
Salah satu
kelemahan website bisnis kecil adalah tidak adanya monitoring terhadap website tersebut.
Selalu mengawasi website selama 24/7
bukanlah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh
sedikit team apalagi seorang diri. Namun selalu ada cara untuk mengawasi atau memonitor
website Anda, tentunya
dengan bantuan third party dengan layanan managed service yang dapat
membantu memantau
serangan-serangan yang tidak terduga.
- Percayakan pada provider
yang terverifikasi keamanannya
Meski memiliki
anggaran yang terbatas, pemilik bsinis skala kecil tetap dapat mengembangkan website, serta
terhindar dari berbagai ancaman serangan cyber crime. Dengan mempercayakan kepada
provider penyedia jasa layanan managed service untuk bisa mengontrol, mengawasi dan
memberikan solusi yang terbaik bagi perusahaan dan keperluan IT perusahaan Anda, agar selalu aman dan terhindar
dari serangan cyber crime.
Anda tentu dapat
mempercayakan keamanan informasi perusahaan kepada Wowrack sebagai layanan yang terpercaya dan
terdepan dalam keamanan informasi. Kunjungi website www.wowrack.co.id
untuk informasi lanjut terkait informasi produk yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
oleh perusahaan Anda.
Blog Wowrack Indonesia