Surabaya (Wowrack) - Industri e-Commerce di Indonesia semakin meningkat semenjak perbaikan koneksi internet di Indonesia sudah mulai membaik. Jika dulu kita hanya bisa menikmati layanan 3G hanya di pusat kota, saat ini semua operator di Indonesia sudah memberikan layanan 3G masuk ke pelosok desa. Meskipun pembangunan fasilitas ini masih belum merata, rupanya sudah memberikan dampak yang baik untuk pelaku bisnis online di Indonesia.
Dengan berkembangnya e-Commerce ini, tentu juga berdampak pada bandwidth internet yang terkuras, serta masih banyak pebisnis e-Commerce Indonesia yang menggunakan domain asing seperti .com, .me dan lain sebagainya. Hal ini nampaknya menjadi perhatian Menkominfo, dan menyarankan para pelaku bisnis online di Indonesia menggunakan domain dengan ekstensi .id.
Menurut Rudiantara, penggunaan domain .id ini bisa disesuaikan dengan lokasi dominasi transaksi. Jika transaksi yang dilakukan internasional, maka bisa menggunakan domain .com. Akan tetapi, pihak menkominfo menghimbau agar pelaku bisnis online yang memiliki pelanggan mayoritas dari dalam negeri sendiri untuk menggunakan domain ekstensi .id.
Seperti yang dilansir oleh Bisnis.com pemerintah hanya menyarankan, bukan mewajibkan para pebisnis online untuk membeli domain .id. Menurut Rudiantara, menggunakan domain lokal itu lebih banyak keuntungannya untuk para pengunjung situs lokal.
Selain Menkominfo, Ketua PANDI yaitu Andi Budimansyah memberikan beberapa poin, mengapa menggunakan domain .id itu lebih baik:
Pertama, Biaya bandwidth tidak perlu masuk negara lain jika menggunakan domain lokal. Bahkan Andi mengatakan, seharusnya konten dalam negeri yang harus diperbanyak agar dapat menarik pengguna internet asing sehingga orang asing maju mengunjungi situs-situs di Indonesia.
Kedua, akses internet juga akan lebih cepat apabila menggunakan domain lokal.
Ketiga, Apabila domain asing yang digunakan oleh pelaku bisnis di dalam negeri, maka peraturannya juga harus mengikuti peraturan asing seperti halnya syarat-syarat penggunaan domain dan lokasi DNS. Sedangkan bila menggunakan domain .id, segala pengaturan ditentukan oleh PANDI dan tentu dengan mengikuti peraturan-peraturan yang ada di Indonesia.
Data yang diberikan oleh PANDI bahwa pada bulan Juni 2015 lalu, website/blog/Online Store yang menggunakan domain .id hanya berkisar 142.236 situs. Sedangkan penggunaan nama domain dengan ekstensi .com masih tetap mendominasi yakni sekita 285.007 situs. Jumlah ini masih belum termasuk situs-situs dengan ekstensi domain luar negeri.
Menurut Andi, jika satu website dengan domain asing memiliki nilai bandwidth Rp100.000,- maka Indonesia akan membayar sebesar Rp285 Miliar lebih kepada pihak asing karena penggunaan nama domain asing tersebut.
Nah WowFriends, apakah masih mau membayar kepada pihak asing? Ayo pindahkan domain WowFriends sekalian ke domain lokal (.ID). Dengan demikian WowFriends turut membantu mengembangkan negara agar lebih baik dalam memberikan pelayanan infrastruktur untuk internet dan juga untuk bisnis online Anda. (Ulum/wwrk)