Surabaya (Wowrack) - Whatsapp adalah aplikasi chatting yang memiliki pengguna mencapai 1 miliar orang. Aplikasi ini beberapa waktu lalu memberikan pelayanan keamanan data end-to-end untuk aplikasi yang berjalan di Android saja. Akan tetapi, kemarin (4/6) Whatsapp mengumumkan bahwa aplikasinya sudah bisa di enkripsi di semua device.
Sistem enkripsi end-to-end adalah sistem enkripsi dimana hanya pengirim dan penerima saja yang dapat membaca isi pesan, sementara jalur data pesan tersebut tidak dapat membaca isi dari pesan atau bahkan Whatsapp pun tidak dapat mengintip pesan tersebut.
Secara sederhana enkripsi end-to-end ibarat surat yang dikirimkan melalui post, dimana Anda sebagai pengirim ,memasukkan pesan kedalam amplop dan diberikan kepada Pos untuk dikirimkan kepada rekan Anda. Disini, Pos tidak dapat mengintip ataupun membaca isi surat Anda dan hanya penerima yang dapat membuka amplop dan mebaca surat yang Anda kirimkan.
Whatsapp mengatakan sistem enkripsi seperti ini sangat penting mengingat banyaknya kasus yang mengancam privasi pengguna internet. Ada yang tidak biasa dengan sistem keamanan Whatsapp. Menurut pendiri aplikasi ini Jan Koum, sistem keamnaan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang dikelola oleh para hacker profesional yakni Open Whisper System.
Sistem enkripsi Whatsapp antar device ini sudah ditanamkan pada percakapan pribadi, grup chat, lampiran, pesan suara dan juga panggilan telepon. Enkripsi ini juga berlaku diseluruh device baik Whatsapp Android, iOS, RIM dan juga Desktop.
Whatsapp juga menjelaskan bahwa mereka tidak menyimpan data apa pun terkait dengan percakapan yang dilakukan oleh para penggunanya.
Dengan peningkatan keamanan ini, Whatsapp mengikuti aplikasi-aplikasi lain yang sudah melakukan enkripsi sebelumnya seperti Telegram, Wickr dan aplikais lainnya.(Ulum/wwrk)