Di era digitalisasi ini, kemajuan perkembangan teknologi dan informasi telah berkembang semakin pesat. Teknologi akan selalu mengalami perubahan, peningkatan serta pembaruan. Hal ini terjadi karena pergeseran kebutuhan serta trend yang tengah terjadi pada masyarakat era digital. Tuntutan terhadap kebutuhan internet di era digitalisasi ini menjadi semakin mutlak diperlukan untuk setiap bidang kebutuhan pribadi dan bisnis. Di era digital, hampir semua kebutuhan menggunakan kemudahan yang ditawarkan secara online. Hal-hal yang biasanya dilakukan secara offline, dapat dirubah kedalam bentuk online.
Disisi lain, perpindahan trend ke era digitalisasi ini dirasa lebih bermanfaat juga karena lebih ramah lingkungan, misalnya saja dapat menghemat penggunaan kertas untuk semua keperluan. Contohnya adalah semakin banyaknya aplikasi booking pesawat dan hotel yang telah menerbitkan voucher tiket dalam bentuk digital, sehingga ketika check-in, konsumen tinggal menunjukkan kode barcode yang tertera pada handphone tanpa perlu mencetak / print tiket pada kertas. Saat ini juga telah banyak perusahaan-perusahaan yang menerapkan kebijakan penggunaan paperless atau tanpa penggunaan kertas. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi-aplikasi untuk pengajuan libur, cuti, absensi, untuk kebutuhan presentasi, maupun notulen rapat dan presentasi yang telah banyak menggunakan media pencatatan dan penyimpanan secara digital daripada kertas. Media penyimpanan online yang biasanya digunakan adalah Dropbox, Google Drive, Microsoft OneDrive, dan lain sebagainya. Kemudahan online ini telah menjadi favorit masyarakat luas karena lebih ramah lingkungan.
Hal ini juga berlaku pada website. Semakin banyak orang yang menggunakan smartphone untuk keperluan sehari-harinya seperti untuk komunikasi, entertainment, social media, bahkan untuk pekerjaan. Orang akan lebih jarang membawa laptop ketika bepergian. Maka dari itu semua hal yang berkaitan, mendukung, serta dibutuhkan pada penggunaan pada mobile harus segera disesuaikan.
Pengertian Website Mobile Friendly
Img : Pixabay |
Website yang mobile friendly disebut juga dengan responsive website, yaitu website yang dapat menyesuaikan tampilan layoutnya mengikuti ukuran viewport masing-masing device yang digunakan. Responsive website mendukung untuk meminimalkan pengguna dalam melakukan resizing, scrolling, serta panning website pada browser masing-masing devicenya. Saat ini pengguna internet lebih banyak menghabiskan waktu dan dengan mengakses website melalui handphone. Hal ini dikarenakan kepraktisan yang ditawarkan oleh smartphone karena dapat diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun asalkan terhubung dengan jaringan internet.
Unsur-Unsur Website
Website memiliki beberapa kriteria penting sebagai unsur-unsur penunjangnya. Beberapa unsur yang diperlukan untuk membangun sebuah website adalah sebagai berikut :
-
Nama domain. Nama domain atau Url bisa dianggap sebagai identitas website itu sendiri. Nama domain hanya ada satu di dunia dan tidak ada nama domain yang sama persis satu dengan lainnya. Nama domain digunakan untuk menemukan alamat sebuah situs. Nama domain diawali dengan www kemudian diikuti nama domain yang dipilih dan diakhiri dengan .com . co.id .net .org .net .info .gov dan lain sebagainya.
-
Web hosting. Web hosting adalah sebuah tempat penyimpanan data-data website yang dimiliki. Dengan kata lain hosting adalah rumah atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan data-data seperti media, teks, gambar, dan video pada sebuah website.
-
Bahasa pemrograman. Biasa disebut sebagai script program, yaitu bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ada pada website ketika sedang diakses. Ketika sedang diakses, maka bahasa pemrograman secara otomatis akan merubah kedalam bentuk-bentuk perintah pemrograman komputer. Jenis-jenis bahasa pemrograman yang biasanya digunakan adalah HTML, ASP, PHP, Java Scripts, dan lain sebagainya.
-
Desain website. Keindahan website berkaitan erat dengan tingkat ketertarikan pengunjung untuk datang dan mengakses website tersebut. Website yang terlihat minimalis namun informatif dan atraktif akan lebih banyak mendatangkan pengunjung daripada website yang rumit dan kurang diperhatikan penataan gambar dan teksnya. Selain itu posisi gambar dan pemilihan kombinasi warna tema website yang sedemikian rupa juga menentukan jumlah kunjungan ke website tersebut.
Kriteria Website yang Mobile Friendly
Img : Pixabay |
Website mobile friendly memiliki tampilan desain yang lebih simpel sehingga dapat dengan nyaman diakses menggunakan perangkat telepon seluler. Tampilan desain ini mencakup teks, gambar, serta video, link, dan semua informasi lainnya yang terdapat pada website.
Beberapa kriteria website yang tergolong mobile friendly adalah sebagai berikut :
-
Ukuran font teks yang lebih besar agar memudahkan membaca melalui telepon seluler
Kadangkala ketika mengakses sebuah halaman website yang belum mobile friendly, maka tampilan website tersebut akan sama persis seperti tampilan pada desktop. Akibatnya, semua informasi pada website tersebut harus fit-in pada layar handphone yang kecil. Biasanya user harus terlebih dulu zoom in pada layar handphone agar tulisan mudah terbaca. Selain itu, layar tidak akan bisa ditampilkan secara menyeluruh melainkan sebagian kiri atau kanan tampilan website. Namun jika tampilan website yang mobile friendly, semua ukuran font dan posisi gambar sudah disesuaikan sehingga user tinggal scroll ke bagian bawah untuk membaca keseluruhan informasi yang ada pada suatu website.
-
Beberapa icon button dan elemen halaman yang familier serta mudah dalam pengoperasiannya
Pada tampilan seluler, biasanya tombol-tombol navigasi yang ada pada tampilan website pada desktop akan mengalami perubahan. Sehingga tidak akan terletak persis sama seperti tampilan desktop. Maka dari itu harus dipastikan tentang lokasi button icon tersebut agar user tidak bingung dengan tampilan seluler yang lebih minimalis.
-
Link untuk mendownload yang lebih mudah dan simple
Pada tampilan desktop, mungkin terdapat pilihan “buka pada tab baru atau halaman baru”, namun hal ini berbeda pada seluler. Karena tidak terdapat pilihan tersebut. Sehingga sebisa mungkin perintah-perintah untuk link download juga bisa diatur sedemikian rupa agar user dapat langsung ter-direct ke link download tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Website Mobile Friendly
Img : Pixabay |
Kelebihan responsive website adalah sebagai berikut :
-
Dapat diakses melalui berbagai media device dengan resolusi layar yang bervariasi
-
Mudah dalam pengoperasian
-
Maintenance lebih mudah
-
Banyak disukai oleh para pengguna internet
Kekurangan website yang mobile friendly adalah :
-
Biasanya memerlukan waktu loading yang sedikit lebih lama daripada membuka browser pada desktop
-
Sedikit sulit dalam pengaturan iklan dalam website, karena tampilan untuk seluler yang lebih minimalis
-
Memerlukan biaya yang sedikit lebih besar jika ingin melakukan pengembangan website
Perbedaan Website Mobile Friendly dengan Mobile App
Mobile App adalah aplikasi-aplikasi maupun program dan terinstall didalam perangkat telepon seluler. Biasanya apps ini ada yang sudah terinstall secara otomatis oleh program dan perusahaan penyedia handphone tersebut, namun juga ada yang harus didownload pengguna dari aplikasi store terlebih dulu kemudian diinstall.
Website yang mobile friendly adalah tampilan browser pada telepon seluler, sedangkan mobile app adalah bentuk aplikasi dari situs yang tengah diakses tersebut. Jadi misalnya Anda membuka situs dropbox melalui web browser handphone, situs ini telah responsive dan mobile friendly sehingga pengoperasiannya pun mudah walaupun dari browser handphone. Namun Anda juga memiliki pilihan untuk mendownload dan install aplikasi Dropbox melalui Play Store baru kemudian melakukan akses ke Dropbox dari aplikasi tersebut.
Sebenarnya akses dari mobile browser dan mobile app sama saja dari sisi keamanannya, perbedaannya adalah dari sisi login akun. Jika akses dari browser, mungkin Anda harus rajin login dan logout setelah selesai mengaksesnya. Namun jika mengakses dari apps, maka Anda hanya perlu login sebanyak satu kali di awal dan kemudian bebas jika ingin menutup dan membuka kembali aplikasi. Banyak orang yang lebih menyukai mobile app jika dibandingkan dengan website yang mobile friendly. Terutama jika orang tersebut cenderung memiliki intensitas kebutuhan yang lumayan sering terhadap apps tersebut. Penggunaan website yang mobile friendly biasanya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya sementara, seperti mencari informasi dan update berita.
Kelebihan dan Kekurangan Website Mobile Friendly vs Mobile App
Img : Pixabay |
Memilih akses dari web browser device yang mobile friendly maupun memilih menggunakan aplikasi yang terinstall didalam device adalah pilihan bagi masing-masing individu. Semua tergantung kenyamanan dan kepraktisan yang dibutuhkan. Namun dari segi keamaan, kedua hal ini sama-sama aman. Asalkan bila web browser selalu dilengkapi dengan SSL yang terenkripsi.
Web mobile ini tidak membutuhkan banyak biaya dalam pengembangannya, tentu berbeda dengan mobile apps yang memerlukan banyak biaya untuk pengembangannya. Web mobile dapat berjalan dengan baik pada semua platform browser yang ada pada device tanpa perlu mencari aplikasi di apps store dan mendownloadnya. Namun mobile web lebih rentan jika terkena downtime dan serangan virus melalui pop up iklan-iklan yang muncul. Jika menggunakan mobile app, maka resiko downtime dan serangan virus cenderung lebih minim.
Namun web browser tentu tidak akan memiliki kelebihan-kelebihan fitur yang dimiliki oleh mobile apps. Mobile apps memiliki otomatisasi fitur yang terletak pada tombol-tombol pengoperasiannya tanpa harus menunggu loading yang lama seperti pada web browser device. Serta ditambah dengan sistem aplikasi yang dapat langsung terintegrasi dengan program-program perangkat device yang diperlukan seperti camera, gallery, lokasi, dan lain sebagainya.
Blog Wowrack Indonesia