YosiaSurabaya (Wowrack) - 5 Mei lalu dunia IT dikejutkan dengan adanya ratusan juta akun email yang diretas. Bahkan, akun email tersebut dijual disalah satu website ilegal seharga 50 Rubel atau Rp10.000,-. Temuan ini diungkapkan oleh seorang ahli keamanan yang juga menjabat sebagai kepala informasi keamanan dari perusahaan Hold Security.
Menurut penemuannya, ada sekitar 272,3 juta akun email yang dicuri/dihack. Akun-akun tersebut rata-rata adalah akun email publik yang tingka keamanannya kurang. Peristiwa ini merupakan peristiwa peretasan email terbesar setelah kejadian peretasan yang menimpa bank di Amerika dan juga perusahaan lainnya dua tahun lalu.
Dari laporan ini, Anda harus lebih waspada terhadap akun-akun email Anda. Bayangkan bila satu dari salah satu korban peretasan ini adalah email utama Anda yang kemudian dijual hanya seharga sekitar Rp10.000,-? Bagaimana apabila yang membeli akun Anda adalah saah satu kompetitor dari bisnis Anda?
Mungkin Anda akan mengalami kerugian ganda dari kejadian ini. Anda sudah kehilangan data penting dalam email Anda, dan parahnya bisnis Anda juga akan menjadi korban dari orang yang membeli akun Anda ini.
Untuk itu, memilih email hosting untuk perusahaan adalah hal utama untuk melindungi data Anda. Selain pemilihan email hosting provider, tingkat keamanan dari pengaturan Anda juga sangat penting, misalnya dengan menentukan password dan juga kehati-hatian Anda dalam mengklik link yang terdapat dalam email.
Link yang terlampir dalam email, biasanya juga terdapat phising dan malware yang dapat mencuri password Anda. Sehingga, kehati-hatian Anda dalam mengklik link mencurigakan yang Anda terima melalui email adalah salah satu faktor keamanan yang dapat Anda lakukan. (Ulum/wwrk)
Source
