Apa itu hybrid cloud? kenapa perusahaan modern harus menggunakan infrastruktur ini? tapi sebelum membahas lebih jauh, pernahkan Anda bertanya-tanya apa itu hybrid cloud? secara mudahnya hybrid cloud adalah teknologi penggabungan dari private cloud dan public cloud. Untuk lebih jelasnya simak artikel ini, karena akan membahas apa saja fungsi, perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari hybrid cloud.
Pengertian Hybrid Cloud
Hybrid cloud adalah seperti namanya terdiri dari dua gabungan kata, hybrid dan cloud yang artinya ada dua jenis cloud yang di gabung menjadi satu, secara spesifik hybrid cloud adalah penggabungan dari private cloud dan public cloud yang dijadikan menjadi satu infrastruktur yang dipakai perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja servernya.
Contoh penggunaan hybrid cloud seperti berikut ini
- Private cloud digunakan untuk menyimpan data yang diatur oleh pemerintah karena memiliki menyimpan data pribadi spesifik, apakah Anda tahu apa itu data pribadi spesifik? data ini adalah data dan informasi kesehatan, data biometrik, data genetika, catatan kejahatan dan data keuangan. Untuk itu data spesifik ini diatur pemerintah untuk ditempatkan pada private cloud.
- Public cloud digunakan perusahaan untuk menjalankan sistem operasionalnya, seperti instalasi sistem HRD, sistem informasi perusahaan dan yang tidak terikat aturan confidential terkait data pribadi spesifik.
Karena perusahaan menggabungkan kedua infrastruktur di atas menjadi satu environment yang digunakan untuk organisasi, maka disebutlah sebagai hybrid cloud.
Cara Kerja Hybrid Cloud
Berikut ini adalah cara kerja dari hybrid yang harus Anda tahu sebelum beralih ke layanan ini
1. Gabungan Antara 2 Cloud
Hybrid cloud dapat menggabungkan dengan berkolaborasi antara sumber daya dari cloud publik dan cloud privat, kolaborasi ini bertujuan untuk melakukan transfer data dan aplikasi dengan lancar di antara keduanya.
Manfaat dari kolaborasi ini adalah bisa menyediakan layanan dengan beban kerja tinggi sesuai kebutuhan, cara ini juga bisa menghemat biaya karena dapat meningkatkan kinerja pada aplikasi.
2. Keamanan Data Terjamin
Hybrid cloud dapat menyimpan data penting dengan lebih baik pada infrastruktur di cloud privat, karena private cloud tidak membagi layanan pada perusahaan manapun jadi lebih aman sementara public cloud digunakan untuk menginstall aplikasi dan operasional karena harganya yang lebih murah dan lebih scalable.
Cara ini sering digunakan oleh perusahaan skala global karena bisa membantu memenuhi kebutuhan keamanan dan kepatuhan regulasi.
3. Leluasa Menaikan Kapasitas
Cara kerja skalabilitas dari hybrid cloud adalah saat kebutuhan operasional atau kebutuhan server meningkat, Anda bisa menggunakan public cloud untuk menambah kapasitas RAM atau kapasitas CPU dengan mudah.
Dengan hybrid cloud bisnis Anda bisa menghadapi lonjakan pengunjung atau lonjakan kebutuhan dengan lebih hemat, karena Anda hanya membayar resource hanya yang Anda gunakan saja.
4. Mudah Mengelola Biaya
Dengan menggabungkan cloud publik dan cloud privat, perusahaan Anda bisa tidak perlu membangun infrastruktur on-premise, karena dengan berlangganan layanan menjadi lebih fleksibel sekaligus untuk penghitungan biaya jauh lebih mudah.
5. Pemulihan Bencana Lebih Baik
Hybrid cloud adalah layanan yang menggabungkan antara penyimpanan data dan sistem perusahaan di private atau public cloud, maka dari itu untuk pemulihan bencana maka menyimpan data penting disimpan di cloud privat dan direplikasi atau di publikasi pada cloud publik.
Hal ini bertujuan saat terjadi masalah atau bencana alam, dengan sistem pemulihan bencana ini maka data dan aplikasi IT tetap aman, dan bisnis tetap berjalan tanpa adanya downtime.
6. Kemudahan Memindahkan Aplikasi & Data
Hybrid cloud adalah layanan dengan banyak kemudahan, antara lain memudahkan dalam memindahkan aplikasi dan data, dalam sebuah sistem hybrid cloud data dan aplikasi bisa dipindah satu dengan yang lain dengan satu jaringan, sehingga ketika ada kasus tertentu, Anda bisa dengan mudah memindahkan layanan.
Penyedia Hybrid Cloud Indonesia
Apakah di Indonesia ada layanan hybrid cloud bersertifikasi? jawabanya adalah ada, dan jawabanya adalah Wowrack. Wowrack adalah perusahaan yang sudah bergerak di bidang cloud lebih dari 20 tahun, dan berikut ini adalah alasan kenapa mempercayakan layanan cloud hybrid ke Wowrack.
- Penempatan data penting dan data tidak penting lebih terstruktur.
- Skalabilitas lebih mudah dilakukan.
- Sudah tersertifikasi ISO / IEC 27001 dan SOC 2 type II
- Bisa menyesuaikan setiap kebutuhan perusahaan yang berbeda-beda.
Segera konsultasikan kebutuhan cloud Anda pada kami dengan klik tombol dibawah ini
Kelebihan Hybrid Cloud Wowrack
Kebebasan Memilih Infrastruktur
Jika Anda mengimplementasi cloud hybrid maka perusahaan Anda bisa bebas membuat infrastruktur dengan scalable tinggi, cara menggunakan agar bisa scalable tinggi dengan cara menggabungkan layanan private cloud dan public cloud dalam satu akses.
Keamanan Berstandar Internasional
Wowrack memiliki data center Tier 3 dan 4 dengan sertifikasi ISO 27001, SOC 2 tipe II dan PCI DSS. Sertifikasi ini adalah bukti bahwa Wowrack sudah memenuhi standar keamanan internasional.
Pengalaman Global Lebih dari 20 Tahun
Didirikan di Amerika Serikat, Wowrack sudah berkesinambungan dengan cloud lebih dari 20 tahun dalam melayani klien korporat, kami dapat membantu perusahaan yang bergerak di bidang finansial, manufaktur, pemerintahan, hingga startup teknologi dalam mengatur sekaligus mengelola infrastruktur cloud hybridnya.
Skalabilitas On-Demand
Kami dapat menangani permasalahan perusahaan terkait peningkatan resource secara instan kapanpun perusahaan Anda membutuhkan, dengan membuat hybrid cloud pada sistem perusahaan, Anda tidak perlu membangun infrastruktur baru untuk meningkatkan kapasitas server.
Layanan Teknis 24/7 oleh Engineer Profesional
Tim support kami aktif dan siap membantu kendala Anda selama 24 jam non stop. Bantuan tim berpengalaman kami dapat menjadi perpanjangan tangan tim IT Anda untuk mengelola infrastruktur cloud hybrid.
Upgrade Infrastruktur IT Anda Sekarang!
Kami siap membantu bisnis Anda ke jenjang berikutnya
Contoh Penggunaan di Perusahaan
Banyak perusahaan yang sudah mendapatkan dampak positif dari penggabungan private cloud dan public cloud ini, beberapa perusahaan menggunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya adalah
1. Disaster Recovery
Pada beberapa perusahaan menggunakan gabungan cloud ini untuk merancang DRC atau disaster recovery center, caranya adalah dengan menggunakan layanan cloud privat untuk sistem bisnis, lalu memakai cloud publik untuk menyimpan backup karena lebih murah.
Dengan teknik ini data perusahaan bisa lebih aman karena kapan bencana terjadi tidak ada yang tahu? namun saat terjadi bencana operasional IT yang ada pada private cloud bisa dialihkan ke public cloud untuk sementara, sehingga operasional perusahaan tidak terganggu sedikitpun.
2. Pengolahan Data Lebih Mudah
Dengan penerapan hybrid cloud perusahaan Anda bisa mulai menyimpan data penting yang diatur oleh pemerintah di cloud privat, selanjutnya Anda bisa gunakan cloud publik untuk di install aplikasi untuk pengelolaanya.
Dengan menggunakan cara ini perusahaan Anda bisa mengelola data dengan lebih mudah karena public cloud sangat cocok untuk di install aplikasi analisis data, sedangkan data base penting ditempatkan di tempat yang aman.
3. Untuk Pengujian Aplikasi
Dengan pemanfaatan kedua infrastruktur ini, developer bisa memakai publik cloud untuk pengujian aplikasi baru (staging) karena scalable, selanjutnya developer bisa menjalankan aplikasi yang sudah siap di private cloud.
Dengan cara ini developer menjadi lebih fleksibilitas dalam pengembangan dan pengujian aplikasi dan mendapatkan keuntungan biaya yang lebih rendah.
4. Ikuti Regulasi Pemerintah
Organisasi di sektor keuangan dan kesehatan memiliki aturan yang ketat terkait penyimpanan data, untuk itu organisasi ini bisa memanfaatkan hybrid cloud untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dari pemerintah.
Penerapanya bisa dengan cara menyimpan data pelanggan yang sangat sensitif di private cloud dan menggunakan cloud publik untuk menjalankan aplikasi operasi yang kurang sensitif.
Siapa Saja yang Membutuhkan?
Hybrid cloud cocok untuk diaplikasikan pada organisasi yang membutuhkan fleksibilitas, harga yang terjangkau, dan keamanan data sekaligus.
Berikut adalah adalah beberapa kelompok organisasi yang paling membutuhkan penerapan layanan hybrid cloud
1. Perusahaan dengan Data Sensitif
Perusahaan yang memiliki data sensitif seperti institusi keuangan, rumah sakit, atau perusahaan hukum bisa menggunakan layanan hybrid cloud. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya data sensitif diletakan pada private cloud, sedangkan operasional dijalankan di public cloud. Perusahaan yang memiliki data sensitif akan aman selama pengaplikasian di private cloud dijalankan dengan benar.
2. Perusahaan dengan Beban Kerja yang Beragam
Layanan hybrid cloud juga cocok diadopsi pada perusahaan yang memiliki kebutuhan komputasi yang fluktuatif. Contohnya adalah e-commerce karena sering mendapatkan lonjakan trafik saat ada tanggal sama, ketika ada lonjakan traffic, maka perusahaan e-commerce ini bisa mengaktifkan skalabilitas vertikal pada public cloud.
3. Startup dan Bisnis Kecil
Bisnis kecil atau startup akan kewalahan jika membangun infrastruktur data center sendiri, untuk itu kebanyakan startup memindahkan sistem IT mereka dengan public cloud. Seiring berkembangnya bisnis, bisnis kecil ini bisa menggabungkan cloud privat untuk aplikasi yang membutuhkan keamanan yang lebih tinggi.
4. Organisasi yang Tunduk pada Regulasi
Beberapa perusahaan yang harus mematuhi regulasi GDPR, HIPAA, atau PCI-DSS cocok menggunakan layanan hybrid cloud, karena teknologi hybrid bisa memisahkan data berdasarkan kepatuhan. Data yang diatur oleh regulasi bisa disimpan di cloud privat, sementara data yang kurang penting bisa disimpan di cloud publik.
Kekurangan
Meskipun hybrid cloud sepertinya sudah sangat membantu bagi kebutuhan bisnis, namun tetap saja tidak ada sistem yang sempurna, maka dari itu, berikut ini adalah kekurangan yang terjadi di hybrid cloud
1. Pengelolaan yang Kompleks
Mengelola dua lingkungan yang berbeda (cloud publik dan privat) sekaligus bisa membingungkan staf IT Anda. Terutama dalam hal integrasi antar kedua layanan ini agar saling bersinergi antara public dan private cloud. Solusinya adalah menggunakan alat manajemen cloud yang terintegrasi, atau menyewa layanan managed IT pada pihak ketiga seperti layanan yang disediakan oleh Wowrack.
2. Keamanan yang Lebih Rumit
Pembuatan sistem keamanan IT menjadi lebih rumit karena data dan aplikasi tersebar di dua infrastruktur cloud. Transfer data antar kedua infrastruktur cloud memiliki risiko kebocoran data jika tidak dikelola dengan benar.
Solusi dari masalah ini adalah dengan menjalankan kebijakan keamanan yang lebih ketat, seperti penggunaan VPN untuk transfer data.
3. Membutuhkan Tenaga Ahli
Untuk mengimplementasi layanan hybrid cloud memerlukan sertifikasi teknis khusus, dan banyak organisasi kesulitan menemukan staf yang memiliki keahlian untuk membuat infrastruktur hybrid cloud.
Solusinya adalah bekerjasama dengan layanan cloud managed services dari penyedia pihak ketiga seperti Wowrack untuk membantu mengurangi kebutuhan tenaga ahli IT internal.
4. Kepatuhan Regulasi yang Rumit
Mematuhi regulasi pemerintah seperti GDPR atau HIPAA bisa lebih sulit ketika data perusahaan tersebar di cloud publik dan privat.
Solusinya adalah menggunakan alat compliance-as-a-service yang dapat membantu Anda dalam mengelola semua data yang disimpan dan diproses di cloud mematuhi peraturan yang berlaku.
Penyedia layanan cloud juga menyediakan sertifikasi keamanan dan kepatuhan yang bisa membantu bisnis ANda memenuhi standar kepatuhan tersebut.
Kelebihan
Setelah mengetahui kekurangan, yuk cek apa saja kelebihannya dari hybrid cloud berikut ini
1. Edge Caching Lokal
Teknologi yang tidak dimiliki dari cloud biasa adalah cloud storage gateway atau disebut juga dengan edge filler, fungsi dari teknologi ini adalah menyimpan data yang sering diakses secara lokal. Dengan menyimpan secara lokal bisa mengurangi latensi game online dan meningkatkan kecepatan streaming video meskipun koneksi internet lemot.
2. Orkestrasi Dari Berbagai Lokasi
Orkestrasi adalah penggabungan dari berbagai environment menjadi satu bagian utuh yang bisa diakses secara langsung. Dengan menggunakan hybrid cloud, Anda bisa mengelola data dari tiga infrastruktur yang berbeda (public cloud, private cloud, on-premise) dan mengaksesnya dalam satu sistem yang disebut “global file system”. Dengan itu, tim IT bisa mengambil data dari beberapa infrastruktur lalu membuat satu tampilan yang bisa dilihat oleh tim IT secara real time.
3. Penjadwalan Pintar
Karena hybrid cloud bisa mengambil manfaat dari public cloud, maka Anda bisa membuat ekosistem serverless, sehingga ada teknologi yang bisa menerapkan penjadwalan cerdas. Misalnya, menjalankan serverless batch yang kinerjanya lebih cepat dari private cloud dengan biaya hanya 40% saja.
4. Anti-Vendor Lock
Dengan menerapkan cloud hybrid, Anda juga bisa menggunakan sistem multi cloud (gabungan dari beberapa penyedia layanan cloud ) sehingga perusahaan Anda bisa memakai beberapa cloud provider sekaligus dalam satu sistem bisnis.
5. Recovery Secepat Kilat dengan Cloud Bursting
Cloud bursting biasa digunakan pengguna cloud untuk memindahkan workload dengan otomatis dari private ke public cloud saat kapasitas storage sudah penuh. Sehingga cloud bursting bisa menyelamatkan bisnis Anda dari downtime, tak hanya itu saja fungsi dari cloud bursting juga bisa digunakan untuk sistem disaster recovery perusahaan.
6. Eksperimen Teknologi Baru Tanpa Risiko Tinggi
Perusahaan yang mencoba melakukan revamp pada websitenya bisa menggunakan hybrid cloud karena tidak mengganggu operasional bisnis jika di lakukan pada public cloud.
Nah, jika revamp website sudah jadi, developer bisa memindahkan ke private cloud untuk pengeoperasian 100 persen. Manfaatnya website saat ini tetap bisa diakses selama proses pembuatan revamp website baru.
Komponen Hybrid Cloud
Hybrid cloud dapat disebut hybrid karena tersusun dari gabungan infrastruktur yang memiliki teknologi berbeda. Kedua infrastruktur ini digabung untuk mendapatkan manfaat tertentu. Berikut ini adalah komponen penyusunya
1. Private Cloud
Private cloud adalah infrastruktur cloud yang disediakan oleh Wowrack untuk digunakan satu organisasi saja. Penggunaanya untuk menyimpan data sensitif yang diatur oleh pemerintah agar tidak bocor. Fungsi dan kegunaan private cloud sangat banyak, Anda bisa membaca detailnya disini
2. Public Cloud
Public cloud adalah layanan cloud yang infrastrukturnya digunakan secara bersamaan dengan pengguna lain, saat ini banyak juga penyedia public cloud di Indonesia, salah satunya adalah CloudRaya. Kelebihan dari public cloud adalah kemudahan dalam menggunakan server, karena sudah serverless. Lengkapnya bisa lihat disini
3. Cloud Management Platform (CMP)
CMP (cloud management platform) adalah tools orkestrasi untuk menghubungkan berbagai infrastruktur, contohnya mengatur sekaligus memantau resource yang ada pada private dan public cloud. Dengan tools CMP ini, tim IT bisa lebih mudah dalam melakukan manajemen beban kerja sekaligus dapat mengatur kebutuhan kepatuhan regulasi pemerintah.
4. Jaringan (Networking)
Setiap infrastruktur pasti membutuhkan jaringan yang stabil, tidak hanya cepat tapi juga koneksi yang secure. Untuk menjalankan hybrid cloud dibutuhkan koneksi yang baik antara infrastruktur cloud agar tidak ada delay saat melakukan transfer data.
5. Compliance
Kepatuhan pada regulasi atau disebut dengan compliance adalah komponen dari hybrid cloud, karena perusahaan yang baik harus patuh pada aturan yang ditetapkan pemerintah. Dalam hal IT, tentu mengatur terkait bagaimana manajemen penyimpanan data agar terhindar dari serangan siber. Contohnya untuk mendapatkan sertifikasi ISO 27001 perusahaan harus melengkapi tempat penyimpanan datanya dengan aturan yang ketat, maka dari itu dengan hybrid cloud, perusahaan bisa memenuhi aturan dari pemerintah yang berhubungan dengan keamanan data.
Tips Memilih Penyedia Hybrid Cloud
Jangan sampai Anda menyesal memilih penyedia cloud karena kurang pengalaman dalam membangun infrastruktur hybrid cloud. Untuk itu dalam memilih penyedia hybrid cloud Anda harus selektif dan mencari tahu apa saja layanan yang ditawarkan.
1. Pilih Lokasi Data Center
Mengetahui mana saja lokasi data center adalah cara pertama untuk memilih penyedia layanan cloud hybrid. Karena lokasi data center sangat menentukan bagaimana performa sistem Anda nantinya. Sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan bisnis Anda agar kecepatan aksesnya lebih bagus, dan lokasi di kota apa saja. Contohnya Wowrack, memiliki beberapa lokasi data center di Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bali, Medan dan akan berkembang lagi di beberapa kota besar di Indonesia. Dan ada juga lokasi data center di Amerika Serikat, tepatnya di kota Seattle.
2. Compliance & Sertifikasi Keamanan
Untuk mendapatkan sertifikasi dari pemerintah, Anda juga harus menempatkan data perusahaan pada penyedia yang memiliki sertifikasi keamanan. Kabar baiknya, Wowrack sudah memiliki berbagai sertifikasi diantaranya ISO 27001, SOC 2 tipe II, PCI DSS, HIPAA Compliance. Penyedia layanan yang sudah memiliki sertifikasi ini akan terbukti sudah memiliki standar keamanan untuk mengamankan data sensitif.
3. Dukungan Teknis 24/7
Dalam mengoptimalkan layanan hybrid cloud, Anda kadang membutuhkan layanan managed service untuk memperbaiki beberapa hal, karena itu pilih penyedia yang menyediakan bantuan support 24/7 dengan tim ahli yang responsif agar tidak terjadi downtime.
4. Transparansi Biaya
Pilih penyedia yang memberikan daftar biaya dengan transparan, dan Anda bisa hindari penyedia yang memiliki biaya tersembunyi. Karena pembelian untuk cloud hybrid tidaklah murah maka dari itu Anda harus menanyakan dengan detail spesifikasi dari infrastruktur yang disewakan.
Kesimpulan
Dalam memilih teknologi hybrid cloud, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari teknologi ini dan memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.