Cyber security atau keamanan siber adalah sebuah kalimat yang saat ini semakin sering didengar oleh masyarakat. Sebuah kalimat yang muncul ketika terjadi ancaman keamanan pada infrastruktur digital yang pesat adopsinya di tengah masyarakat, baik dari sisi bisnis maupun konsumen. Sayangnya, masih banyak yang mengaitkan kalimat cyber security hanya pada perangkat lunak anti-virus saja.
Sebuah prosedur keamanan yang baik wajarnya adalah yang memiliki berbagai lapisan. Bagaikan penghuni rumah yang ingin mengamankan hartanya, akan tidak optimal jika hanya menggunakan pagar tanpa menggunakan kunci. Hal yang sama juga terdapat pada cyber security dengan 7 lapisan keamanannya.
Pada artikel ini, Wowrack akan menjelaskan lebih dalam mengenai 7 lapisan perlindungan yang terdapat pada cyber security dan proses aplikasinya dalam operasi bisnis.
Lapisan SDM
Kesadaran seseorang terhadap ancaman siber terdiri atas berbagai faktor, seperti pengalaman maupun pendidikan yang ditempuh. Inilah mengapa banyak ancaman digital saat ini yang menargetkan individu sebagai langkah awal dalam melakukan infiltrasinya. Karena itulah lapisan cyber security di awali dengan peningkatan kesadaran dari SDM yang ada.
Pelatihan mengenai keamanan siber, adopsi standard operating procedure, adopsi peraturan keamanan seperti password dan multi-factor authentication merupakan contoh dari usaha keamanan siber yang ada dalam lapisan SDM.
Lapisan Pembatas
Lapisan pembatas atau perimeter merupakan lapisan selanjutnya pada keamanan siber. Bagaikan sebuah rumah, lapisan pembatas ini adalah sebuah pagar yang menghadang hal-hal yang tidak diinginkan untuk masuk ke dalam. Pada sebuah infrastruktur digital, pembatas ini terletak pada elemen yang mengandung akses masuk, seperti email atau jaringan.
Firewalls, spam filter, intrusion detection/prevention system (IDS-IPS), dan VPN merupakan beberapa contoh pada lapisan pembatas yang dapat digunakan untuk memisahkan antara jaringan internal Anda dengan jaringan eksternal yang mengandung potensi ancaman.
Lapisan Jaringan
Sebuah pagar tidak dapat bertahan selamanya dan ada masa di mana pagar yang kita gunakan gagal menghalang ancaman yang ada. Pada titik ini, memiliki lapisan jaringan yang andal dapat memperlambat hingga menghalau ancaman yang masuk dari pusat operasi bisnis. Protokol HTTPS, segmentasi jaringan, VLAN, dan firewall multi-lapis merupakan contoh dari lapisan jaringan pada cyber security yang ada saat ini.
Lapisan End-Point
Jika lapisan-lapisan sebelumnya memiliki fokus pada akses, lapisan end-point juga mulai berfokus kepada melindungi perangkat yang terhubung dalam jaringan dari ancaman yang ada. Selain memiliki potensi sebagai pintu, perangkat end-point seperti komputer, handphone, dan laptop, juga berpotensi sebagai target karena sifatnya yang juga dapat menyimpan data.
Pada lapisan inilah, aplikasi seperti anti-virus dan endpoint detection and response (EDR) bekerja untuk memonitor, mendeteksi, dan menghadang aktivitas dari program yang tidak dikenal jauh dari jaringan pusat data.
Baca juga: Mengenal Apa itu Cyber Security
Lapisan Aplikasi
Tujuan dari lapisan aplikasi dalam keamanan siber adalah menjaga infrastruktur dari ancaman yang ingin mendapatkan akses dari aplikasi. Terdapat dua sisi dari lapisan ini, yakni pengguna dan developer aplikasi. Pada sisi pengguna, update dan patching berkala adalah langkah yang bisa diambil untuk memastikan keamanan aplikasi dari kerentanan dan potensi ancaman yang ada. Sedangkan pada sisi developer aplikasi bisa mengambil langkah seperti, adopsi firewall web aplikasi, scanning berkala, dan pentest aplikasi.
Lapisan Data
Data merupakan elemen penting dari digitalisasi karena kandungan informasi yang ada. Lapisan data pada keamanan siber berfokus dalam melindungi data yang ada pada infrastruktur IT, menjaga ketersediaan dan kerahasiaan informasi yang ada. Mengaplikasikan enkripsi kepada data yang dimiliki merupakan contoh langkah yang dapat diambil pada lapisan ini. Enkripsi mengubah informasi yang ada pada data menjadi sebuah kode yang hanya dapat dibuka dengan akses khusus.
Lapisan Data Kritis
Berbeda dengan lapisan data, informasi yang terdapat pada lapisan data kritis merupakan informasi kritis yang menjadi fondasi operasional bisnis. Informasi seperti program in-house, perangkat esensial, dan data pelanggan merupakan beberapa contoh yang masuk dalam cakupan lapisan data kritis. Backup dan recovery plan merupakan elemen yang dapat digunakan untuk menjaga ketersediaan data dan operasional bisnis.
Menangani Ancaman Siber Dengan Wowrack
Sebagai pertahanan utama data pada infrastruktur digital, penting bagi bisnis untuk memiliki cyber security yang dapat sepenuhnya menjaga operasi bisnis. Layanan Keamanan IT dari Wowrack hadir untuk mendukung operasi bisnis dengan menjaga infrastruktur dari ancaman dan tantangan digital yang semakin berkembang pesat. Dengan dukungan tim ahli dan layanan support yang selalu aktif 24/7, kami siap membantu Anda.
Ayo, segera diskusikan kebutuhan cyber security Anda bersama Wowrack mulai dari sini.