Blog Wowrack

Cyber Crime: Jenis, Penyebab, Contoh dan Cara Mencegahnya

Ayoni Sulthon     17 December 2024     Keamanan     0 Comments

Cyber crime saat ini sudah marak, kejahatan siber yang dilakukan oleh kelompok siber ini semakin beragam dan memiliki cara yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Di Indonesia angka peretasan sistem dan penipuan online semakin besar. Kejahatan ini tidak lagi menyasar individu saja tetapi juga menyasar perusahaan hingga lembaga pemerintah.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian cyber crime, jenis-jenisnya cyber crime, dan bagaimana cara menghindari dari ancamana siber yang terus mengancam.

Apa itu cyber?

Cyber adalah artinya dunia maya jika dalam bahasa inggris, atau kata lainya adalah dunia yang hanya bisa diakses dengan internet, jika tidak ada internet maka tidak akan bisa diakses.

Kata cyber sering digunakan di berbegai istilah seperti cybercrime, cyber security, cybernet, dan cybertechnology dan cyber komputer (dunia maya komputer).

pengertian cyber security sumber gambar : universitas san diego

Apa itu Cyber Crime atau Kejahatan Siber ?

Cyber crime adalah kata lain dari kejahatan siber yaitu tindakan kriminal yang menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet untuk mencuri dari individu, organisasi, sebuh negara.

Ada banyak bentuk pencurian yang dilakukan oleh cyber crime antara lain pencurian data, peretasan sistem, ransomware, dan juga penipuan online.

Dampak dari tindakan ini sangat besar, antara lain kerugian finansial hingga rusaknya reputasi sebuah perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus menyiapkan perlindungan berlapis agar terhindar dari cyber crime.

Apa itu Kejahatan Siber?

Kejahatan siber adalah tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok menggunakan komponen komputer dan jaringan internet. Kejahatan siber sering menargetkan perusahaan untuk mendapatkan data penting perusahaan untuk dijadikan sandera untuk di memintai tebusan uang. Kejahatan siber ini biasanya berkelompok, dan sering melancarkan aksinya pada website atau sistem yang tidak memiliki keamanan tinggi, atau mereka bisa menemukan celah keamanan untuk di bobol atau dimasukan oleh script jahat seperti worm.

Apa itu Cyber Security

Cyber security adalah serangkaian tindakan yang berfungsi untuk melindungi sistem komputer mulai dari jaringan, penyimpanan data dan website dari ancaman kejahatan siber .

Untuk mengamankan sistem komputer, ada banyak cara yang dapat dilakukan seperti identifikasi ancaman, deteksi ancaman, melakukan perlindungan sistem, serta respons cepat jika terjadi serangan siber. Hal ini dapat dilakukan oleh layanan SOC (Security Operations Center).

Bisa disimpulkan bahwa cyber crime adalah tindakan kejahatan yang dilakukan oleh penjahat untuk mencuri dan merugikan organisasi. Sementara itu, cyber security adalah tindakan pencegahan yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk melindungi dari serangan cyber crime.

Layanan Cyber Security Wowrack

Wowrack menyediakan layanan cyber security di Indonesia untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur IT dari ancaman digital. Layanan ini dirancang untuk memastikan keamanan bisnis dan keberlanjutan operasional. 

  1. Managed Security Services Wowrack memantau dan menangani ancaman siber secara real-time dengan monitoring 24/7, analitik keamanan, dan respons cepat terhadap insiden.
  2. Web Application Firewall (WAF) Melindungi aplikasi web dari serangan seperti SQL Injection, XSS, dan DDoS untuk melindungi keamanan aplikasi bisnis Anda.
  3. Data Backup and Recovery Layanan backup cloud yang aman dan terenkripsi, memungkinkan pemulihan data cepat setelah insiden seperti ransomware.
  4. Penetration Testing Identifikasi celah keamanan melalui simulasi serangan siber, dengan laporan rinci dan rekomendasi perbaikan dengan layanan pentest Indonesia dari Wowrack
  5. DDoS Protection Wowrack memiliki layanan untuk melindungi dari serangan DDoS, menjaga layanan tetap aktif meski di bawah serangan.
  6. Cloud Security Kami juga menyediakan enkripsi data, kontrol akses, dan monitoring untuk keamanan data di lingkungan cloud.

Kami dapat membantu semua permasalahan cyber security Anda dengan layanan yang dapat disesuaikan dan tim profesional berpengalaman.

Cara Mencegah

Saat ini sudah ada cara mencegah cyber crime, namun ada beberapa langkah yang bisa diaplikasikan untuk melindungi organisasi dari ancaman cyber crime. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi adalah perlindungan pertama dari serangan siber. Untuk itu Anda harus memastikan bahwa kata sandi yang Anda buat sudah ada kombinasi huruf besar, angka, dan simbol. Cara ini sangat bermanfaat untuk menghindari kata sandi Anda diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan Anda harus menghindari pembuatan kata sandi yang sama untuk banyak akun sekaligus Selain itu, Anda harus memperbarui kata sandi setiap 3-4 bulan sekali.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Autentikasi dua faktor atau (2FA) adalah cara pencegahan yang sangat efektif dari serangan siber. Caranya adalah Anda harus memasukkan kode yang di dapat dari aplikasi pihak ke 3 saat Anda login di perangkat.

Kode ini bisa dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi yang di install di smartphone dan Anda harus memasukan kode itu setiap kali Anda login.

Manfaat menggunakan 2FA adalah ketika penjahat berhasil membobol kata sandi Anda, tetapi mereka tidak akan bisa mengakses akun Anda jika tidak memiliki kode dari autentifikasi dua faktor ini. Sebaiknya jika Anda memiliki akun penting seperti Whatsapp, Facebook, Akun Login, Anda harus menghubbungkan dengan 2FA.

3. Update Sistem Secara Berkala

Setiap software tentu pernah melakukan update, karena update ini bertujuan untuk menutup kekurangan dari versi sebelumnya, tak hanya itu saja, melakukan update software juga bisa berarti menutup celah keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya. Lupa memperbarui software atau aplikasi bisa membuka peluang cyber crime untuk memasuki celah keamanan software atau biasa disebut vulnerability. Sebaiknya Anda harus segera melakukan update software pada sistem operasi, browser, antivirus untuk melindungi Anda dari ancaman siber.

4. Instal Antivirus dan Aktifkan Firewall

Antivirus adalah software perlindungan dari serangan siber, biasanya para cyber crime akan mengirimkan file berbahaya seperti malware, trojan, dan virus untuk membuat kerusakan pada sistem komputer Anda.

Maka dari itu Anda harus selalu menyalakan antivirus dan melakukan update versi terbaru agar terhindar dari ancaman virus. Sedangkan firewall, berfungsi sebagai penjaga pintu gerbang port untuk melarang akses virus dari internet ke komputer Anda.

5. Waspadai Email Phishing

Email adalah platform yang paling mudah menyebarkan script virus untuk menipu korban agar melakukan klik, biasanya email phising menyamar sebagai lembaga resmi yang memiliki tampilan profesional. Anda akan dikirim file atau lampiran yang bertujuan untuk melakukan klik, saat Anda klik maka file yang berisi virus tersebut akan aktif di komputer Anda, untuk itu Anda harus memeriksa alamat email pengirim dengan teliti.

6. Gunakan Jaringan Internet yang Aman

Ketika Anda mengakses internet melalui Wifi, Anda harus berhati hati karena wifi publik bisa digunakan pelaku kejahatan siber untuk mencuri data yang dikirim atau diterima di browser, cara ini disebut dengan sniffing. Maka dari itu Anda sebaiknya menggunakan jaringan pribadi saat berada di luar dan jangan melakukan pengirimann data atau transfer menggunakan internet banking saat menggunakan jaringan internet public.

jenis jenis cyber security Sumber gambar : medium

Jenis Kejahatan Digital

Cyber crime memiliki berbagai bentuk dengan tujuan dan modus yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis cyber crime atau kejahatan siber yang paling sering ditemui

Hacking

Hacking adalah aktivitas kejahatan siber yang dilakukan untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem, jaringan, atau website. Pelaku kejahatan siber ini disebut sebagai hacker, mendapatkan uang dengan cara mencuri data pribadi, informasi perusahaan, atau merusak sistem.

Phishing

Phishing adalah teknik penipuan dengan menyamar sebagai pihak yang terpercaya, seperti bank atau perusahaan untuk mencuri informasi kata sandi, nomor kartu kredit, atau data login. Biasanya phising dilakukan melalui email palsu atau situs web tiruan yang mirip seperti aslinya.

Ransomware

Ransomware adalah kejahatan siber di mana data penting korban dienkripsi oleh pelaku. Untuk mendapatkan kembali akses, korban diminta membayar sejumlah uang sebagai tebusan. Serangan ini sering menargetkan perusahaan atau institusi yang memiliki data sensitif.

Identity Theft

Identity theft atau pencurian identitas terjadi ketika pelaku mencuri informasi pribadi, seperti nomor identitas, data perbankan, atau informasi kartu kredit, untuk digunakan secara ilegal, seperti melakukan transaksi atau menyamar sebagai korban.

Distributed Denial of Service (DDoS) Attack

Serangan DDoS adalah serangan untuk membanjiri sebuah server dengan lalu lintas yang sangat tinggi, Sehingga membuat server atau website tidak dapat diakses oleh pengguna normal. Serangan ini sering kali bertujuan untuk mengganggu operasional suatu organisasi.

Online Fraud

Ada banyak sekali kasus penipuan online seperti penipuan belanja online, investasi palsu, atau skema piramida. Dalam banyak kasus, korban dimanipulasi untuk mengirimkan uang kepada pelaku dan setelah mentransfer uang pelaku akan memblokir nomor korban.

Software Piracy

Software piracy adalah tindakan ilegal untuk mendistribusikan atau menduplikasi perangkat lunak tanpa izin pemilik hak cipta. Contohnya adalah mengunduh program bajakan, berbagi lisensi secara ilegal, atau menjual salinan palsu. Tindakan ini merugikan pengembang dengan mengurangi pendapatan dari pemilik aplikasi dan dapat menyebabkan pengguna menghadapi risiko hukum serta ancaman malware karena di pasang backdoor oleh hacker.

Spamming

Spamming adalah pengiriman pesan dalam jumlah besar tanpa izin penerima. Selain mengganggu, spamming juga dipakai untuk menyebarkan malware dan file virus.

Carding

Carding adalah aktivitas pencurian data kartu kredit untuk melakukan pembelian atau transaksi ilegal. Pelaku kejahatan bisa mendapatkan data dari situs web yang sudah dilakukan SQL injection.

Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia

Kasus Peretasan Situs Pemerintah (2021)

Kelompok hacker internasional dilaporkan meretas beberapa situs pemerintah Indonesia, antara lain situs KPU dan beberapa kementerian. Serangan ini menyebabkan kebocoran data penting seperti informasi pemilih dan dokumen resmi.

Kebocoran Data Tokopedia (2020)

Sekitar 91 juta data pengguna Tokopedia bocor di forum online dan dijual secara ilegal. Data yang dibobol mencakup nama, email, nomor telepon, hingga hashed password. Kasus ini menjadi salah satu kebocoran data terbesar di Indonesia.

Kasus Bjorka (2022)

Hacker dengan nama Bjorka mengklaim mencuri data penduduk Indonesia, termasuk data pribadi pejabat pemerintah. Ia juga mengunggah informasi sensitif di forum publik, membuat kasus ini menjadi sorotan nasional terkait perlindungan data pribadi.

Contoh Kasus Cyber Crime di Dunia

Serangan WannaCry Ransomware (2017)

Serangan ransomware global ini menyerang lebih dari 200.000 komputer di 150 negara, termasuk rumah sakit, perusahaan, dan institusi pendidikan. Data pada perangkat terkunci, dan pelaku minta tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk mengembalikan akses.

Peretasan Facebook (2018)

Data sekitar 50 juta pengguna Facebook dicuri oleh peretas akibat kerentanan pada sistem keamanan platform Facebook. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran global tentang privasi data pengguna media sosial.

Serangan SolarWinds (2020)

Pelaku yang diduga berasal dari Rusia menyusup ke sistem SolarWinds, perusahaan perangkat lunak besar. Serangan ini memberikan akses ilegal ke jaringan beberapa lembaga pemerintah AS, seperti departemen keuangan dan keamanan dalam negeri.

Kasus Yahoo (2013 dan 2014)

Dua serangan besar mencuri data 3 miliar akun Yahoo, termasuk nama, email, dan kata sandi pengguna. Kebocoran ini dianggap sebagai salah satu kasus pelanggaran data terbesar dalam sejarah.

Penipuan Online Alibaba (2021)

Di China, penipuan di platform e-commerce Alibaba menyebabkan kerugian besar bagi pembeli dan penjual. Modusnya adalah mengelabui pengguna dengan produk palsu dan mencuri data pembayaran.

Media yang Digunakan untuk Melakukan Cyber Crime

Pelaku cyber crime memanfaatkan berbagai media digital dan teknologi untuk melancarkan aksinya. Berikut adalah beberapa media yang paling sering dipakai

Email

Email adalah salah satu media utama yang digunakan untuk serangan phishing dan penyebaran malware. Pelaku mengirimkan pesan yang tampak resmi untuk menipu korban agar membuka tautan berbahaya atau mengungkapkan informasi pribadi.

Media Sosial

Platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter sering digunakan untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, hingga cyber bullying. Media sosial menjadi tempat berbagi informasi palsu untuk memanipulasi korban.

Situs Web Palsu (Fake Websites)

Pelaku kejahatan siber biasanya akan membuat situs web palsu yang mirip sekali dengan website instansi resmi, seperti bank atau e-commerce untuk mencuri data login Anda.

Aplikasi Bajakan

Perlu Anda ketahui bahwa aplikasi bajakan adalah salah satu media yang bisa disusupi malware untuk mencuri data pengguna ataupun merusak perangkat. Aplikasi bajakan juga bisa digunakan untuk mengelabui Anda agar menginstal software lain yang berisi worm ataupun tjojan.

Perangkat IoT (Internet of Things)

Perangkat IoT seperti CCTV maupun perangkat rumah tangga lainnya bisa digunakan pelaku kejahatan untuk mencuri data pemilik jika perangkat tidak diamankan dengan baik.

Aplikasi Chat

Aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, atau Messenger sering menjadi sarana penyebaran link berbahaya, hoaks, atau modus penipuan seperti penawaran palsu atau investasi bodong.

Forum dan Dark Web

Forum online dark web digunakan oleh pelaku untuk menjual data curian, berbagi alat peretasan, atau menyusun rencana kejahatan digital secara anonim.

Cara Lapor Penipuan Online

Melaporkan penipuan online ke pihak berwenang membutuhkan proses, untuk menindak pelaku berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan

Kumpulkan Bukti

Pastikan memiliki bukti seperti screenshot percakapan, bukti transfer uang, identitas pelaku (nomor rekening, nomor telepon, atau akun media sosial), serta tautan situs atau platform yang digunakan pelaku.

Cyber crime polri

Laporkan ke polisi dengan membawa bukti lengkap. Anda bisa datang langsung ke kantor polisi dan mengajukan laporan di Unit Cyber Crime. Alternatifnya, laporkan secara daring melalui Patrolisiber.id atau aplikasi POLRI SuperApp yang dapat diunduh melalui Google Play atau App Store. Atau nomor wa cyber crime polri 0855-5555-4141

Laporkan ke Kominfo

Kementerian Kominfo menyediakan layanan pelaporan untuk kasus penipuan online. Anda dapat mengajukan laporan melalui aduankonten.id atau mengirim email ke aduankonten@kominfo.go.id untuk melaporkan situs atau akun yang terlibat.

Laporkan Rekening Penipu

Gunakan situs cekrekening.id untuk melaporkan rekening yang digunakan oleh pelaku. Rekening tersebut akan ditandai agar orang lain lebih berhati-hati.

Tinggalkan komentar



Konsultasikan Sekarang!
Isi form berikut dan tim kami akan menghubungi Anda untuk memberikan solusinya

    Logo Wowrack Horizontal breathing space-02
    Surabaya (Kantor Pusat)
    Jl. Genteng Kali No. 8, Kel. Genteng,
    Surabaya, Jawa Timur 60275
    Indonesia
    (031) 6000-2888

    Jakarta (Kantor Penjualan)
    Menara BCA Lt. 50 Unit 4546,
    Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
    Indonesia

    © 2025 Wowrack dan afiliasinya. Hak cipta dilindungi undang-undang.