Skalabilitas : Manfaat dan Pengaplikasian Pada Bisnis Digital

Digitalisasi telah merevolusi bagaimana bisnis beroperasi saat ini. Dari human resource, pengelolaan inventori, hingga sales, digitalisasi membantu bisnis mencapai kinerja yang optimal dengan sumber daya yang ada. Skalabilitas lahir sebagai bentuk solusi bagi infrastruktur digital yang dapat menjadi solusi bagi banyak bisnis ketika ingin melangkah lebih jauh.

Cloud memiliki berbagai keunggulan yang dapat membantu bisnis lebih optimal dalam beroperasi, salah satunya adalah skalabilitas yang dimiliki. Pada artikel kali ini, Wowrack akan membahas bagaimana bisnis dapat berekspansi ke cloud dan memanfaatkan kemampuan skalabilitasnya.

Apa Itu Skalabilitas?

Skalabilitas adalah kemampuan infrastruktur untuk meningkatkan dan menurunkan sumber daya tanpa perlu menambah atau mengurangi perangkat keras.

Infrastruktur seperti on premises ataupun server juga memiliki kemampuan skalabilitas.

Namun, hal yang membedakan antara skalabilitas infrastruktur on-premises dengan cloud adalah proses yang bisa berlangsung cepat maupun lambat dan berapa jumlah investasi yang dibutuhkan.

Namun pada sistem cloud lebih unggul karena bisnis Anda keleluasaan menggunakan sumber daya tanpa menyebabkan pemborosan biaya ketika ada sumber daya yang tidak digunakan.

Dalam perkembangannya, skalabilitas cloud dapat dikategorikan berdasarkan cara sumber daya dikelola oleh pengguna.

Skalabilitas vertikal 

Skalabilitas vertikal atau juga sering disebut dengan scale-up adalah kepada skalabilitas yang dilakukan dengan meningkatkan kekuatan komputasi dari infrastruktur yang ada.

Sebagai contoh, skalabilitas vertikal adalah melakukan penambahan CPU ke dalam infrastruktur virtual machine yang digunakan.

Skalabilitas vertikal adalah pilihan yang bagus bagi bisnis yang membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih tinggi untuk dapat beroperasi secara optimal.

Skalabilitas horizontal 

Skalabilitas horizontal atau scale-out, merujuk kepada skalabilitas yang dilakukan dengan menambahkan infrastruktur komputasi atau node ke dalam kumpulan sumber daya komputasi.

Sebagai contoh, jika sebuah aplikasi web mengalami high traffic dalam operasinya, penambahan server bisa menjadi solusi untuk mengatasi bottleneck yang disebabkan oleh jumlah pengguna dengan cara membagikan workload yang ada kepada server baru tersebut.

Skalabilitas diagonal 

Skalabilitas diagonal adalah salah satu cara skalabilitas yang menggabungkan dari kedua skalabilitas diatas yaitu skalabilitas horizontal dan vertikal untuk menciptakan pendekatan skalabilitas hibrid.

Skalabilitas diagonal bekerja dengan menambah komputasi yang ada dan juga meningkatkan kemampuan komputasi dari tiap infrastruktur.

Sehingga dengan naiknya kapasitas, maka akan lebih baik dalam menangani beban kerja yang ada.

Skalabilitas terotomatis 

Skalabilitas terotomatis adalah seperti kemampuan sistem atau infrastruktur komputasi cloud untuk mengelola sumber daya yang dimiliki berdasarkan beban kerja secara otomatis.

Sebagai contoh, ketika traffic website meningkat, skalabilitas terotomatis akan otomatis menambahkan sumber daya sesuai dengan kebutuhan server agar tidak terjadi downtime, dan sebaliknya ketika traffic berkurang maka infrastruktur cloud akan secara otomatis mengurangi sumber daya yang digunakan.

Fungsi Skalabilitas

skalabiitas adalah pintu gerbang bagi bisnis untuk mengembangkan sistem operasionalnya agar lebih modern.

Selain berfungsi untuk mempermudah perkembangan bisnis, ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan jika memiliki sistem skalabilitas yang sudah terpasang pada infrastruktur cloud computing.

Berikut ini adalah keuntungan dari skalabilitas yang bisa di dapatkan ketika sudah mengadopsi skalabilitas.

Efisiensi biaya 

Pengurangan biaya adalah salah satu keuntungan dari skalabilitas yang sudah berjalan pada bisnis.

Dengan skalanilitas dapat mengurangi biaya operasi karena adanya pembengkakan biaya operasional karena infrastruktur yang berlebihan.

Terlebih lagi, skalabilitas bisa memberikan kemampuan bagi bisnis dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk meringankan beban operasional.

Keamanan 

Skalabilitas dalam komputasi cloud memberikan kemampuan kepada bisnis untuk menerapkan sistem keamanan seperti layanan load balancing, layanan firewall, dan sistem keamanan lainnya untuk mengamankan data bisnis dari ancaman dan kerentanan yang ada.

Meningkatkan kinerja 

Skalabilitas memberikan kemampuan untuk meningkatkan dan menurunkan kemampuan komputasi kepada bisnis. Melalui kemampuan ini, bisnis dapat dengan mudah merespons fluktuasi yang terjadi di infrastruktur digital dan menjamin infrastruktur dapat bekerja secara optimal.

Mengurangi downtime 

Infrastruktur yang mengalami beban terlalu tinggi akan menciptakan masalah baru bagi bisnis maupun pengguna infrastruktur tersebut, seperti slow respons hingga downtime. Dengan skalabilitas, beban kerja yang berlebihan ini dapat dibagikan kepada infrastruktur lain secara cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Layanan Cloud Computing Indonesia

Wowrack adalah penyedia layanan cloud di Indonesia, serta menyediakan layanan cloud private cloud dan hybrid cloud untuk bisnis modern.

Dengan teknologi skalabilitas yang mudah, layanan wowrack bisa membantu perusahaan dalam menyediakan layanan cloud yang aman, hemat dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda saat ini.

Untuk mengertahui kelebihan layanan kami lainya Anda bisa melihatnya disini

Cara Migrasi Infrastruktur Lama ke Cloud Computing

Seperti yang sudah disebutkan di awal, skalabilitas adalah fasilitas pada infrastruktur digital yang dapat diaplikasikan pada berbagai jenis infrastruktur, baik on-premises ataupun cloud. Namun seperti yang sudah kita bahas pada bagian keunggulan, skalabilitas dalam komputasi cloud memiliki berbagai keunggulan yang lebih sesuai dengan keadaan bisnis saat ini.

Bagi bisnis yang masih menggunakan infrastruktur yang lama, seperti layanan on-premises Indonesia, ada baiknya untuk segera bermigrasi ke komputasi cloud untuk mendapatkan manfaat yang labih dari proses skalabilitas. Untuk melakukan migrasi ini, ada beberapa langkah yang bisa diikuti yang sudah kita bahas di sini untuk menjamin kelancaran proses migrasi.

Audit infrastruktur 

Langkah pertama adalah dengan melakukan audit infrastruktur digital yang digunakan saat ini. Audit ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penuh mengenai isi dalam infrastruktur yang kita gunakan saat ini. Beberapa poin yang harus diperhatikan dalam proses audit mencakup

• Software yang saat ini digunakan
• Mengidentifikasi aplikasi yang redundan atau sudah tidak digunakan
• Mencari tahu apakah ada aplikasi yang lebih diuntungkan dengan adanya cloud.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dependensi antar aplikasi yang ada dalam infrastruktur saat ini. Pastikan bahwa aplikasi atau program yang akan dimigrasi ke dalam cloud tidak memiliki dependensi, atau jika ada, juga dibawa ke dalam cloud.

Menentukan target migrasi 

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan target migrasi. Target migrasi di sini merujuk kepada manfaat apa yang diprioritaskan untuk didapatkan setelah melakukan proses migrasi.

Terdapat berbagai keunggulan yang bisa didapatkan selain skalabilitas yang sudah artikel ini bahas di topik sebelumnya. Sebagai ringkasan, beberapa keunggulan yang bisa dicapai adalah efisiensi biaya, ketersediaan infrastruktur, peningkatan kinerja, dan peningkatan keamanan infrastruktur.

Memilih penyedia layanan cloud yang tepat 

Sebagai bagian dari migrasi ke infrastruktur komputasi cloud, bisnis perlu memilih penyedia layanan cloud yang sesuai dengan kebutuhannya. Terdapat berbagai model cloud yang bisa digunakan, mulai dari publik, privat, ataupun hibrid.

Setelah memilih model cloud yang sesuai, selanjutnya adalah mencari penyedia cloud yang memberikan layanan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan bisnis yang sebelumnya sudah ditemukan selama proses audit.

Sebagai contoh, Wowrack memberikan layanan cloud yang dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis, baik dalam bentuk publik, privat, maupun hibrid.

Memilih strategi migrasi yang sesuai

Ada 6 strategi migrasi yang bisa digunakan oleh bisnis sesuai dengan keadaan yang dihadapi:

1. Rehost, di mana bisnis melakukan kloning terhadap infrastruktur yang lama dan meletakkannya ke dalam infrastruktur cloud.
2. Replatform, adalah strategi yang mengharuskan bisnis untuk mentransfer aplikasi ke dalam infrastruktur cloud dan melakukan modernisasi terhadap ke beberapa komponen yang ada.
3. Refactor, adalah strategi migrasi yang dilakukan dengan mengubah kode dari aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari komputasi cloud.
4. Repurchase, adalah langkah yang diambil ketika bisnis ingin memodernisasi operasinya dengan menggunakan aplikasi baru, seperti layanan SaaS.
5. Retire, adalah strategi migrasi yang dilakukan jika bisnis memiliki banyak aplikasi yang sudah tidak digunakan lagi. Aplikasi-aplikasi ini ditinggalkan untuk aplikasi yang lebih sesuai.
6. Retain, adalah strategi migrasi yang dilakukan dengan menyimpan aplikasi lama yang tidak dapat dimigrasikan ke dalam cloud karena alasan tertentu.

Cara Memaksimalkan Skalabilitas Untuk Bisnis

Menggapai skalabilitas dalam komputasi cloud membutuhkan pendekatan strategis yang menggabungkan pengetahuan tentang beban kerja, teknologi yang digunakan dan best practices yang ada dalam mengelola sumber daya.

Ketahui beban kerja saat ini 

Untuk menciptakan fondasi untuk menggunakan skalabilitas, bisa dimulai dengan melakukan penilaian tentang beban kerja atau workload yang ada saat ini. Hal yang termasuk dalam penilaian adalah:

• Memiliki data akan penggunaan dan kebutuhan sumber daya setiap aplikasi dalam berbagai kondisi.
• Memiliki perkiraan kebutuhan sumber daya berdasarkan perkembangan bisnis di masa depan.
• Menciptakan rencana untuk digunakan dalam menghadapi kebutuhan skalabilitas, contohnya kriteria yang harus dipenuhi untuk menambah dan mengurangi sumber daya.

Implementasi load balancing ke dalam sistem 

Mengimplementasikan sistem load balancing ke dalam infrastruktur dapat membantu pemerataan beban kerja ke seluruh sumber daya komputasi yang ada. Dengan begini, akses terhadap aplikasi atau layanan yang bisnis miliki tetap dapat dijangkau secara optimal.

Terapkan kontainerisasi 

Kontainerisasi menawarkan modularitas kepada proses deployment aplikasi dan skalabilitas. Dengan menggunakan sistem pengelolaan kontainer yang menawarkan skalabilitas, bisnis dapat memanfaatkan pengembangan yang berkelanjutan (CI/CD) dalam operasinya.

Otomasi dengan auto-scalling 

Auto-scalling merupakan sistem yang dapat membantu bisnis untuk lebih mudah melakukan skalabilitas infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan sumber daya komputasi secara cepat dan tepat. Dibutuhkan beberapa parameter yang harus dipenuhi sebelum bisnis dapat menggunakan auto-scalling, seperti:

Menentukan secara tepat batas sumber daya yang dibutuhkan untuk proses skalabilitas mulai berjalan, dan

Memonitor secara berkala proses skalabilitas untuk menjamin ketepatan proses auto-scalling.

Butuh bantuan untuk mencapai skalabilitas cloud?

Melakukan ekspansi ke dalam infrastruktur baru di dunia digital untuk mendapatkan manfaat dari skalabilitas tidaklah mudah bagi bisnis. Di sini lah Wowrack dapat membantu bisnis Anda untuk menggapai manfaat yang ditawarkan oleh skalabilitas cloud.

Wowrack merupakan penyedia layanan infrastruktur digital yang sudah berpengalaman di berbagai bidang, salah satunya adalah cloud. Melalui layanan yang terkustomisasi sesuai dengan kebutuhan klien kami, Wowrack membantu bisnis mencapai tujuan operasionalnya tanpa harus pusing memikirkan tentang IT Anda.

Melalui Wowrack, bisnis Anda bisa mendapatkan lebih dari sekadar keuntungan yang ditawarkan oleh skalabilitas yang dimiliki komputasi cloud.